PIKIRAN RAKYAT - Beredar viral video aksi pembacokan pelajar yang terjadi di Bandung.
Dilansir dari video akun Instagram PRFM @prfmnews yang diunggah pada Jumat 10 Januari 2020, terlihat aksi pembegalan yang dilakukan terhadap pengemudi motor.
Kejadian itu berlangsung di Jalan M Yunus, Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Menyusul unggahan tersebut, laman resmi PRFM News membuat keterangan mengenai korban yang ada di dalam video.
Diketahui bahwa korban bernama Aditya dan merupakan siswa Kelas 10 SMA Negeri 3 Kota Bandung.
Dalam kejadian itu Aditya harus mendapatkan 10 jahitan karena luka bacok dan harus menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Mengenai hal tersebut, Kakak dari Aditya, Lusiana memberikan keterangannya.
Lusi menceritakan kronologi kejadian yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB tersebut.
Ia mengatakan awalnya Aditya tengah pulang bersama teman-temannya usai pulang dan bermain futsal.
Tiba-tiba dua orang pelaku yang mengendarai motor matic berhenti di jalan dan membacok kepala Aditya dari belakang.
"Adik saya dibonceng. Pas motor jatuh, adik saya lalu mengambil motor itu, yang ngebonceng temennya lari. Si pelaku masih coba mengejar," ujarnya.
Kejadian itu terhenti setelah anggota Intel Polsek Cicendo Bripda Saepudin tidak sengaja melewati lokasi kejadian.
Mereka bahkan sempat melakukan tembakan peringatan, namun kemudian kedua pelaku melarikan diri dengan cepat.
Baca Juga: Akui Anak Sebagai Bentuk Rezeki dari Tuhan, Teddy Menolak Buah Hatinya Diangkat oleh Sule
Lusi mengakui bahwa adiknya sama sekali tidak megenali kedua pelaku tersebut, karena mereka menggunakan masker.
Ia juga mengatakan Aditya tidak punya musuh dan tidak ada masalah dengan siapapun, namun diperkirakan bahwa pelaku berusia lebih tua dari adiknya.
Kejadian tersebut juga dibenarkan oleh Kapolsek Cicendo, Kompol Aam.
Meski pelaku belum tertangkap, namun kini pihak Kepolisian tengah melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.***
Artikel ini pernah tayang di PRFm News dengan judul Korban Pembegalan di Pasirkaliki Tak Kenal Pelaku.