BMKG Jelaskan Soal Gempa 5,1 Magnitudo di Kabupaten Sukabumi: Merupakan Gempa Bumi Dangkal

14 April 2021, 16:06 WIB
Gempa dengan Kekuatan 5,1 Magnitudo Guncang Selatan Sukabumi, /Mantrasukabumi/BMKG

PR TASIKMALAYA - Kabupaten Sukabumi diguncang gempa bumi berkekuatan 5,1 magnitudo pada Rabu 14 April 2021 sekitar pukul 13.28 WIB.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno, gempa bumi teknonik dengan kekuatan 5,1 magnitudo terjadi di wilayah Selatan Jawa.

“Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo atau M=5,1. Kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=4,9,” tutur dia dalam siaran pers yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Pemilik Kini Bisa Registrasikan Kepemilikan Drone Melalui Aplikasi SIDOPI yang Diluncurkan Kemenhub

Lebih lanjut Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,4 LS dan 105,92 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83Km arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 21Km.

“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," ujar Bambang Setiyo Prayitno.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” sambungnya.

Baca Juga: Bintangi Film Mortal Kombat, Joe Taslim Ungkap Kesulitannya Saat Memerankan Karakter Sub-Zero 

Untuk guncangan gempa bumi dirasakan juga di daerah Kalapanunggal, Cisaat Kabupaten Sukabumi.

Guncangan sangat terasa sampai ke dalam rumah.

Selain itu getaran pun dirasakan sampai wilayah Jakarta, Bayah, Pelabuhan Ratu, Palangpang Ciemas, Sagaranten, Curug Kembar.

Baca Juga: LINK eform.bri.co.id, Cara Cek BPUM 2021 Penerima Bansos UMKM Rp 1,2 Juta 

Dengan kata lain getaran tesebut dirasakan oleh beberapa orang dan terlihat dari benda-benda ringan yang menggantung.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar dia.

Sejauh ini pun, dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau sering disebut dengan aftershock.

Baca Juga: Gaji DJ Jauh dengan Gaji di Tv, Dinar Candy: Aku tuh kalau di TV udah nyungsep, Jadi Keset

Namun demikian, masyarakat diimbau tetap waspada dan tetap tenang, serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar terhindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujar Bambang Setiyo Prayitno.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” jelasnya. ***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler