Bantah Akui Kemenangan Joe Biden, Donald Trump: Hanya Menang di Mata Media Berita Palsu

- 17 November 2020, 09:38 WIB
Presiden ke-45 AS, Donald Trump.
Presiden ke-45 AS, Donald Trump. /Instagram @realdonaldtrump

PR TASIKMALAYA - Joe Biden keluar sebagai pemenang dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 dengan meraup 306 suara Electoral College.

Penghitungan akhir hasil electoral college yang diberitakan dari berbagai media adalah 306-232 untuk Joe Biden.

Namun kemenangan Biden justru masih mendapatkan penolakan dari penantanganya, Donald Trump. Ia bahkan berniat menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Di Tengah Optimisnya Dunia Sambut Vaksin Covid-19, WHO Justru Sebut Hal itu Tak Bisa Akhiri Pandemi

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Asia Nikkei, Penasihat Keamanan Nasional Donald Trump, Robert O'Brien, menjanjikan transisi yang mulus ke tim Biden-Harris jika kemenangan mereka dikonfirmasi.

"Jika ada pemerintahan baru, mereka berhak mendapat waktu untuk masuk dan menerapkan kebijakan mereka.

"Jika tiket Biden-Harris ditentukan untuk menjadi pemenang dan jelas semuanya terlihat seperti itu sekarang, kami akan memiliki pemain yang sangat profesional," kata Robert.

Baca Juga: Jokowi dan Megawati Didoakan Berumur Pendek, Sahroni: itu Bukan Doa, tapi Sumpah Serapah

Sementara, Trump masih mengunggah cuitan jika hasil Pilpres AS palsu dan ia ngotot merasa dicurangi.

"Hanya menang di mata MEDIA BERITA PALSU" dan bahwa "Saya TIDAK mengakui APA PUN!," tulis Trump.

Saat hasil Pilpres AS 2020 diumumkan, diketahui Trump dalam hari kedua berturut-turut, tengah bermain golf di Trump National Golf Club di Sterling, Virginia.

Baca Juga: Puluhan Botol Miras dan Rokok Ilegal Malaysia Berencana Masuk Indonesia, Satgas: Lewat Jalur Tikus

“Dia menang karena Pemilu Dicurangi. TIDAK ADA PENGAWAS SUARA ATAU PENGAWAS yang diizinkan, pemungutan suara yang ditabulasi oleh perusahaan swasta Radical Left, Dominion.

"Dengan reputasi buruk & peralatan buruk yang bahkan tidak dapat memenuhi syarat untuk Texas (yang saya menangkan banyak!), Media Palsu & Diam, & lainnya!,” tambahnya lagi. 

Dalam konferensi pers tentang vaksin Covid-19 di Gedung Putih dari Rose Garden, Trump hampir mengakui bahwa pemerintahan baru akan datang.

Baca Juga: Soal Rencana Penghapusan Premium, Pemerintah Coba Mencari BBM Ramah Lingkungan

"Saya tidak akan melakukan lockdown.Mudah-mudahan apapun yang terjadi di masa depan, siapa yang tahu pemerintahan yang mana. Saya kira waktu akan menjawab," kata Trump.

Donald Trump akan menyampaikan pembaruan tentang Operation Warp Speed, upaya untuk mendapatkan vaksin virus corona ke pasar secepat dan seaman mungkin, pada pukul 4 sore, dari Rose Garden.

Ini akan menjadi pertama kalinya presiden berpidato di depan korps pers Gedung Putih dalam lebih dari seminggu.

Baca Juga: Minta Hargai Kerumunan di Acara Habib Rizieq, Legislator DKI Singgung Pilkada dan Demo UU Ciptaker

Trump mengatakan kepada reporter veteran Geraldo Rivera bahwa dia adalah seorang "realis" yang akan melakukan "hal yang benar" ketika saatnya tiba. 

Rivera mengatakan, presiden akan beralih untuk berbicara tentang semua yang telah dia capai, jika kekalahan itu dikonfirmasi.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Asia Nikkei


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah