Dianggap Belum Final, Rusia dan Tiongkok Tolak Akui Kemenangan Joe Biden

- 9 November 2020, 20:24 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.*
Presiden Rusia, Vladimir Putin.* /Instagram /@leadervladimirputin/

PR TASIKMALAYA – Joe Biden telah mendeklarasikan kemenangannya pada pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) pada Sabtu, 7 November 2020.

Banyak dari pemimpin negara-negara di dunia menyampaikan ucapan selamat kepada Biden dan wakilnya, Kamala Harris, atas kemenangannya.

Salah satunya ucapan datang dari Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Baca Juga: UMK Bandung 2021 Dibahas, Serikat Pekerja Usulkan Naik 8 Persen

Selain itu, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Perdana Menteri India Narendra Modi, serta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan banyak lainnya.

Tetapi, Rusia dan Tiongkok yang sempat bungkam, kini menolak untuk memberikan ucapan selamat kepada Biden sebelum hasil resmi Pilpres AS diumumkan.

Pihak Kremlin menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menunggu hasil resmi dari pilpres AS sebelum memberikan ucapan selamat pada pemenang.

Baca Juga: Diminta Mengundurkan Diri dari Fantastic Beasts, Johnny Depp Tulis Pesan Menyentuh

“Kami memutuskan bahwa benar untuk menunggu hasil resmi (Pilpres AS) diselesaikan. Saya mengingatkan Anda bahwa Presiden Putin mengatakan berulang kali, dia akan menghormati pilihan orang Amerika,” ujar Dmitry Peskov selaku juru bicara Kremlin.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, Peskov menyebut, Putin telah beberapa kali mengungkapkan bahwa dia siap untuk bekerja sama dengan setiap pemimpin AS.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah