Mahasiswa Tiongkok Tertarik Pelajari Bahasa Sunda dan Jawa

- 14 Oktober 2020, 15:46 WIB
Dokumentasi - Seorang dosen Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing dari Xi'an International Studies University (XISU) memberikan paparan tentang pengajaran bahasa Indonesia di kampusnya. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Dokumentasi - Seorang dosen Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing dari Xi'an International Studies University (XISU) memberikan paparan tentang pengajaran bahasa Indonesia di kampusnya. (ANTARA/M. Irfan Ilmie) /

Kemudian beberapa mahasiswa BIPA di berbagai perguruan tinggi lain berminat memberikan materi perkuliahan yang sama.

Baca Juga: Rakyat Diimbau Pahami UU Ciptaker, Ida Fauziyah: Kalau Disahkan, Lapangan Kerja Banyak Dibuka

Sampai saat ini, di Tiongkok terdapat 17 perguruan tinggi yang membuka program studi BIPA dengan jumlah mahasiswa secara keseluruhan mencapai 5.000 orang.

Yaya merasa yakin jumlah tersebut akan bertambah menjadi 22 perguruan tinggi di Tiongkok yang membuka program studi BIPA pada 2021.

"Perguruan tinggi di Tiongkok itu menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. Kami hanya memfasilitasi. Inilah bedanya KBRI lain dengan Beijing. Di negara lain yang membuka BIPA itu KBRI," tambahnya.

Baca Juga: Tadi Malam Empat Seri iPhone 12 Diperkenalkan Apple Melalui Acara ‘Hi Speed’

Belajar bahasa bisa melalui film, lagu, seni seni sastra, atau berkunjung ke daerah yang menggunakan bahasa yang ingin di pelajari.

Selain bahasa yang formal, jika mencoba hidup bersama masyarakatnya maka akan belajar bahasa sehari-hari.

Mempelajari bahasa maka akan mempelajari budaya nya juga. Bahasa, budaya alat komunikasi setiap wilayah.

Baca Juga: Jerman Vs Swiss: Ditahan Tim Tamu, Jerman Hanya Bisa Raih Hasil Seri

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah