Network
PR TASIKMALAYA - Upaya membantu Palestina masih akan terus dilakukan oleh Indonesia, salah satunya melalui TNI yang kabarnya tengah menyiapkan empat Batalyon untuk dikirim ke Gaza, dengan catatan setelah mendapatkan izin dan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal itu diungkapkan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto sesaat setelah menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.
Adapun empat Batalyon tersebut menurutnya akan meliputi Batalyon Support, Batalyon Medis, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perlengkapan. Yang mana di dalamnya akan terdiri lebih dari 1.200 personel.
“Kita akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Zeni, Batalyon Kesehatan, dan Batalyon Perbekalan ke sana,” katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Kamis, 6 Juni 2024.
Baca Juga: Tak Perlu Ijazah S1, Ini 10 Website di Internet yang Terbukti Menghasilkan Uang
Secara rinci dirinya menjelaskan bahwa setiap batalyon memiliki peran dan tugasnya masing-masing. Batalyon Medis sendiri akan membantu dalam hal perawatan medis dengan kehadiran seorang dokter di dalamnya.
Sedangkan untuk Batalyon Zeni, perannya adalah untuk membantu dari segi konstruksi atau pembangunan untuk kebutuhan tempat tinggal atau pengungsian. Kemudian Batalyon Perbekalan tentunya akan memiliki kemampuan untuk mengurusi segala hal tentang kebutuhan perbekalan warga di Gaza.
Adapun untuk Batalyon Support sendiri digunakan untuk memberikan pengamanan pada seluruh batalyon yang ada serta seluruh warga Palestina yang terdampak dalam konflik tersebut.
“Jadi kita tetap mengamankan pasukan kita yang membantu,” katanya menambahkan.
Selain itu, TNI juga telah menyiapkan sebanyak dua kapal rumah sakit untuk menunjang bantuan tersebut. Dalam dua rumah sakit tersebut nantinya terdapat banyak fasilitas mumpuni untuk memberikan akses kesehatan pada warga Gaza.
“Itu bisa merawat di dalam kapal dan juga ada unit darurat bisa operasi kelas satu, ada x-ray dan ada UGD,” ucapnya.
Sementara di sisi lain, Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra menyebut bahwa rencana lain yang tengah dipersiapkan untuk memberikan bantuan pada Palestina adalah langkah evakuasi.
Melalui bantuan tersebut, nantinya akan ada Rumah Sakit secara lapangan untuk evakuasi korban yang kemudian dapat dibawa untuk perawatan lebih lanjut ke tanah air. Namun, menurutnya hal ini masih harus menunggu izin dan mandat dari PBB.
Baca Juga: Pakai Rempah Ini, Bisa Hilangkan Bau Prengus Daging Kambing dengan Mudah
“Nanti kita kirim RS lapangan dan kita bisa evakuasi korban sipil yang ada di Gaza untuk dibawa ke Indonesia,” ucapnya menjelaskan.***
