Ulasan Menarik Debat Cawapres AS, Pence Ikuti Jejak Trump hingga Interupsi Harris

- 8 Oktober 2020, 16:59 WIB
Mike Pence dan Kamala Harris
Mike Pence dan Kamala Harris /facebook.com/mikepence, harris.senate.gov/

PR TASIKMALAYA – Kontestasi politik Pemilihan Presiden Amerika Serikat tengah digelar di masa pandemi covid-19. Kini, giliran calon wakil presiden yang bakal debat.

Debat cawapres Amerika Serikat juga selalu menyajikan hal-hal yang menarik. Kini, Kamala Haris dan Mike Pence bertemu pertamakalinya.

Keduanya bertemu dalam debat untuk merebut hati pemilih Amerika Serikat di Universitas Ohio di Salt Lake City, Kamis, 8 Oktober 2020 pagi.

Baca Juga: Update Harga Emas 24 Karat Hari Ini, 8 Oktober 2020: Ada Diskon Besar-besaran

Keduanya saling beradu argumentasi atas sejumlah isu-isu besar dalam negeri, termasuk soal transparansi corona dan pajak.

Di awal-awal perdebatan, Pence mengikuti jejak Trump yang menginterupsi pembicaraan Harris saat tengah menjelaskan sudut pandangnya.

“Bapak Wakil Presiden, saya sedang bicara. Saya sedang bicara,” tegas Harris saat Pence menginterupsi pembicaraannya.

Baca Juga: Ditegur Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea, MV 'Lovesick Girls' BLACKPINK Akan Diedit Ulang

Meskipun malam ini jelas tidak separah dan sehiruk pikuk dibandingkan debat presiden pertama saat Trump secara konsisten menyela dan membicarakan lawannya ada beberapa dinamika yang menegangkan di malam ini.

Sejumlah media berita nasional dan internasional menyiarkan acara debat ini secara langsung melalui kanal Youtube.

Debat yang terjadi antara Mike Pence dan Kamala Harris tidak hanya menarik bagi penonton yang berada di Amerika Serikat saja, namun menjangkau hingga ke pelosok lain di dunia, termasuk Tiongkok.

Baca Juga: LAN dan KPK Kerja Sama Berantas Korupsi, Begini Tanggapan Tjahjo Kumolo

Namun, penonton di Tiongkok terpaksa harus kehilangan sambungan siaran beberapa saat ketika pembahasan isu-isu yang panas antara dua kandidat tersebut memasuki pembahasan soal Tiongkok.

Tiongkok di 2020 ini menjadi sangat menghebohkan, menggemparkan dunia dengan wabah Covid-19 yang berawal dari Wuhan.

Beragam polemik dan konspirasi menyeruak di kalangan masyarakat biasa hingga para petinggi negara diseluruh dunia.

Baca Juga: Paksa Masuk Gedung DPRD, Para Buruh Saling Lempar dengan Polisi dalam Demo Penolakan UU Cipta Kerja

Wabah virus yang menyebabkan ketidakstabilan sosial dan ekonomi diseluruh dunia, tentu sebagian orang memanfaatkan ini.

Menarik untuk jadi bahan politik. Sudut pandang politik, seperti yang dilakukan AS terhadap Tiongkok. Selain Tiongkok yang sedang maju dalam teknologi, dan ekonomi kain pesat menyaingi AS.

AS pun tidak akan diam, sebagai negara Adidaya tersaingi oleh Tiongkok, dari Google yang tidak bisa masuk Tiongkok.

Baca Juga: Gitaris Eddie Van Halen Meninggal, Musisi Dunia Sampaikan Salam Terakhir

Android dicabut hak guna nya dari Huawei. Perang dagang internasional yang tidak bisa dihindari.

Kebencian AS terhadap Tiongkok semakin menjadi dengan adanya wabah virus yang menjadi pandemi, banyak warga AS yang menjadi korban. Termasuk Trump, dan Istrinya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x