Nobel Fisika 2020 Diraih Penemu Black Hole hingga Penemu Hepatitis C

- 7 Oktober 2020, 09:49 WIB
ILUSTRASI lubang hitam atau black hole.*
ILUSTRASI lubang hitam atau black hole.* /SXS Project via Science Alert

PR TASIKMALAYA – Penemu Black hole, Roger Penrose, Reinhard Genzel dan Andrea Ghez jadi tiga fisikawan yang mendapatkan Hadiah Nobel untuk Fisika 2020.

Black hole atau lubang hitam merupakan fenomena yang menunjukkan ada bagian ruang dan waktu dengan daya tarik/gravitasi sangat kuat di alam semesta.

Pengumuman peraih Nobel 2020 ini disampaikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia (Royal Swedish Academy of Sciences) pada Selasa, 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Tokoh Lintas Agama Bersatu Tolak UU Cipta Kerja, Dianggap Kerdilkan Minoritas

RSAS adalah sebuah lembaga pendidikan yang memberi hadiah Nobel ke sejumlah ilmuwan, praktisi, dan tokoh masyarakat yang berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan perdamaian.

Penrose menerima separuh hadiah nobel berkat kontribusinya membuat hitungan matematikan yang dapat membuktikan keberadaan black holes yang merupakan akibat langsung dari Teori Umum Relativitas.

Sementara itu, Genzel, warga Jerman yang tergabung di Max Planck Institute dan University of California, Berkeley, serta Ghez, seorang warga Amerika Serikat dari University of California, Los Angeles.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Tuai Polemik, DPR: Silakan Ajukan ke MK

Keduanya juga mendapatkan separuh dari hadiah Nobel berkat temuan mereka terhadap adanya objek sangat besar yang dapat mengatur sistem tata surya dan jadi pusat galaksi.

Nobel Fisika jadi penghargaan kedua yang diberikan oleh pihak akademi setelah tiga ilmuwan menerima Hadiah Nobel Kedokteran karena berhasil menemukan Hepatitis C, Senin, 5 Oktober 2020

Di antara bidang keilmuan lainnya, Nobel Fisika kerap mendominasi sorotan publik karena banyak penghargaan jatuh ke ilmuwan terkenal seperti Albert Einstein untuk penemuan fundamental tentang susunan alam semesta, termasuk teori relativitas.

Baca Juga: Penasihat Senior Gedung Putih Stephen Miller Positif Covid-19

"Para pemenang Nobel tahun ini telah membuka jalan untuk studi objek yang super besar dan sangat padat (merujuk pada studi tentang black hole, red) ," kata Ketua Komite Nobel Fisika, David Havinland.

Ia menambahkan, tiga pemenang mendapatkan total hadiah senilai 10 juta krona Swedia (sekitar Rp16,2 miliar).

"Namun, masih banyak pertanyaan yang muncul dari benda-benda eksotis ini, yang meminta untuk segera dijawab dan mendorong banyak penelitian di masa depan," kata Havinland.

Baca Juga: Menko UKM Minta KPK Kawal Penyaluran Bantuan Presiden

Ghez, salah satu peraih Nobel Fisika 2020, merupakan perempuan keempat yang mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut setelah Marie Curie pada 1903, Marie Goeppert Mayer pada 1963 dan Donna Strickland pada 2018.

Diketahui, hadiah Nobel pertama kali diberikan pada 1901. Hadiah tersebut merupakan warisan dari seorang penemu dinamit yang juga adalah pebisnis asal Swedia, Alfred Nobel.

Pengumuman pemenang tahun ini tidak semeriah periode sebelumnya karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan dan aktivitas masyarakat seluruh dunia.

Baca Juga: Pulau Jawa Diprediksi Diguyur Hujan hingga Februari 2021

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x