Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Malaysia Resmi Tutup Perjalanan dari Sabah ke Semenanjung

- 6 Oktober 2020, 20:40 WIB
ILUSTRASI Lockdown COVID-19.* /pixabay
ILUSTRASI Lockdown COVID-19.* /pixabay /

PR TASIKMALAYA – Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19, Pemerintah Malaysia melakukan isolasi dari Negara Bagian Sabah ke Semenanjung (Kuala Lumpur dan sekitarnya), Sarawak dan Wilayah Persekutuan Labuan.

“Karena peningkatan kasus Covid-19 di seluruh Sabah, pemerintah setuju untuk mengenakan pembatasan perjalanan mulai 7 Oktober 2020 hingga 20 Oktober 2020,” ujar datuk Sri Ismail Yakub selaku Menteri Pertahanan Malaysia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) Senin, 5 Oktober 2020 dilaporkan terdapat 432 kasus Covid-19, 241 diantaranya berasal; dari Kedah dan 130 kasus dari Sabah.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2020 Resmi Dimulai, Berikut Persyaratannya!

“Walau bagaimanapun terdapat pengecualian khusus diberikan kepada kasus-kasus tertentu yang melibatkan kasus darurat, kematian, pelayanan pokok, dan lain-lain yang perlu mendapat izin dari KKM,” ujarnya.

Ismail menambahkan, mereka yang telah mendapatkan izin juga perlu menjalani tes Covid-19 oleh KKM setibanya di pintu masuk daerah tujuan masing-masing.

"Bagi pergerakan masuk ke Sabah, izin diberikan kepada rakyat Sabah yang memegang MyKad kode H, pasangan rakyat Sabah yang memiliki visa imigrasi Malaysia yang sah Departemen Imigrasi Malaysia, Negara Bagian Sabah, atau bukti perkawinan dan akte lahir anak,” jelasnya.

Baca Juga: Wow! Platform Obligasi Pemerintah Berbasis Blockchain IBM Pertama di Dunia Diterbitkan oleh Thailand

Selain itu, izin diberikan kepada pekerja pada bidang pelayanan pokok yang memiliki visa Imigrasi Malaysia yang secara sah dikeluarkan oleh Departemen Imigrasi atau negara bagian Sabah.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x