Rusia menyerukan gencatan senjata segera, dan Turki mengatakan akan mendukung Azerbaijan.
Bentrokan pertama kali pecah pada akhir 1980-an antara mayoritas Kristen Armenia di Nagorno-Karabakh dan tetangga etnis Azeri mereka, ketika pemerintahan Komunis Soviet dari Moskow mulai runtuh.
Perang habis-habisan di awal 1990-an menyebabkan ratusan ribu Azeri diusir karena wilayah itu, dengan dukungan kuat dari Armenia, melepaskan kendali dari Baku dan menjadi pemerintahan sendiri.
Ratusan ribu lebih orang Armenia dan Azeri masing-masing mengungsi dari Azerbaijan dan Armenia.
Baca Juga: Dalam Waktu Dekat, Kementerian BUMN akan Gabungkan Bank Syariah Jadi Satu Holding
Pertempuran baru itu telah menghidupkan kembali kekhawatiran atas
stabilitas di Kaukasus Selatan, koridor pipa yang membawa minyak dan
gas ke pasar dunia.***