Permintaan Maaf Kim Jong Un Dinilai Tak Tulus, Korsel Berniat Selidiki Kasus Penembakan Warganya

- 26 September 2020, 20:48 WIB
MOON Jae-in (Korsel) dan Kim Jong-un (Korut).*
MOON Jae-in (Korsel) dan Kim Jong-un (Korut).* //Twitter/@TheBlueHouseENG @DPRK_

Pemerintahan Moon Jae In menghadapi reaksi politik yang intens atas bagaimana ia menanggapi insiden tersebut, yang bertepatan dengan dorongan baru oleh presiden untuk terlibat dengan Pyongyang.

Kritikus menuduh Moon gagal menyelamatkan nyawa warga dan bersikap lunak terhadap Korea Utara, dengan mengatakan militer tidak berusaha menyelamatkannya meskipun melihatnya enam jam sebelum dia ditembak mati.

Thae Yong Ho, mantan wakil duta besar Korea Utara untuk London yang membelot ke Selatan, dan menjadi anggota parlemen saat ini buka suara. 

Baca Juga: Vaksin Ad26.COV2.S Tengah Dikembangkan, Diklaim Bisa Hasilkan Respon Kekebalan Kuat terhadap Corona

“Perdamaian itu penting dalam hubungan antar-Korea, tapi yang terpenting adalah kehidupan rakyat kita. Orang-orang kami ditembak oleh Korea Utara dan mengapa tidak ada gerakan seperti "Kehidupan Korea penting" di Korea Selatan?" ujarnya. 

Pada pertemuan satuan tugas parlemen untuk menyelidiki kasus tersebut, anggota parlemen Korea Selatan juga memberikan keterangan. 

"Saya depresi. Mengapa kita lemah di depan Korea Utara,” ujarnya. 

Pejabat kementerian maritim tersebut dilaporkan hilang saat bertugas di kapal perikanan dekat pulau Yeonpyeongdo dekat perbatasan laut Korea Selatan.

Baca Juga: Menyebut Dirinya Presiden 'Hukum dan Ketertiban', Joe Biden: Trump Bukan Pemimpin yang Kuat

Militer Korea Selatan mengatakan pria itu tampaknya berusaha untuk membelot ke Korea Utara, tetapi saudanya membantah klaim tersebut, mengatakan bahwa ia mengalami kecelakaan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x