Menyebut Dirinya Presiden 'Hukum dan Ketertiban', Joe Biden: Trump Bukan Pemimpin yang Kuat

- 26 September 2020, 16:58 WIB
Joe Biden (kiri) dan  Donald Trump (kanan).*
Joe Biden (kiri) dan Donald Trump (kanan).* /Al Jazeera./

Trump dan Biden akan bertemu untuk debat pertama mereka pada hari Selasa, 29 September 2020 dengan topik yang mencakup ras dan kekerasan di kota tersebut.

Keduanya berselisih mengenai apakah demonstrasi massa di Amerika Serikat atas kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam sebagian besar berlangsung damai atau apakah mereka perlu bertemu dengan kekuatan militer, dengan Trump menyebut dirinya sebagai presiden
"hukum dan ketertiban".

Seorang juru bicara kampanye kepresidenan Trump merujuk permintaan komentar ke Gedung Putih, yang tidak segera menanggapi.

Baca Juga: Jazz Gunung Bromo, Salah Satu Usaha untuk Bantu Perkuat Wisata Indonesia Usai Covid-19

Komentar dari Biden tampaknya hanya menunjukkan sedikit tanda kelonggaran bagi Lukashenko (66) yang kini bergantung pada pasukan keamanan dan sekutunya Rusia untuk mempertahankan kekuasaannya selama 26 tahun. Dia telah menepis kecaman.

Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada diperkirakan akan segera menjatuhkan sanksi kepada individu Belarusia atas apa yang dilihat pemerintah tersebut sebagai pemilihan yang curang dan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai. 

Biden berjanji untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasinya dan berdiri dengan mereka yang berbagi nilai-nilai itu dalam. 

Namun saat itu, Biden tidak merinci langkah-langkah kebijakan yang akan diambil pemerintahannya melawan Belarusia.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x