Baca Juga: Bromo Sudah Kembali Dibuka di Tengah Pandemi, Kuota Wisatawan Perhari Mencapai 1.265 Orang
Sebelumnya, Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mengingatkan bahwa dunia sedang bergerak menuju arah yang sangat berbahaya akibat perseteruan AS dan Tiongkok.
"Kita harus melakukan segalanya untuk menghindari Perang Dingin baru. Dunia kita tidak mampu memiliki masa depan di mana dua ekonomi terbesar membagi dunia dalam keretakan besar, masing-masing dengan aturan perdagangan dan keuangannya sendiri serta kapasitas internet dan kecerdasan buatan.
"Kesenjangan teknologi dan ekonomi berisiko berubah menjadi perpecahan geo-strategis dan militer. Kita harus menghindari ini dengan segala cara," usul Antonio kepada majelis.***