Network
PR TASIKMALAYA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-bangsa ke-75 Rabu, 23 September 2020 melalui daring.
Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono menyebut, Jokowi akan memberikan pidato di sesi debat SU PBB hari pertama.
Dalam pidatonya tersebut, Jokowi menegaskan bahwa perdamaian dunia saat ini belum benar-benar terwujud karena masih banyak konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Video Tunjukkan Banjir Bandang Sapu Mobil dan Rumah di Sukabumi?
“Di usia PBB yang ke-75 ini, kita patut bertanya, apakah dunia yang kita impikan itu sudah tercapai? Saya kira jawaban kita sama, belum. Konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa perang tidak akan menguntungkan siapapun. Dampak perang justru melahirkan kemiskinan dan kelaparan di sejumlah negara.
“Prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional kerap tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Kita semua prihatin melihat situasi ini,” tegasnya.
Baca Juga: Uang Denda dalam Operasi Yustisi PSBB Jakarta Mencapai Rp 300 Juta
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan dua poin penting dalam Sidang PBB ke-75 pada Selasa, 22 September 2020 kemarin.***
