Lewat Kasus Penerbangan London-Vietnam, Ahli Menyatakan Penularan Corona di Pesawat Tinggi Risikonya

- 21 September 2020, 20:45 WIB
Ilustrasi penerbangan pesawat.
Ilustrasi penerbangan pesawat. /Dok. Pikiran-Rakyat.com/

Setelah mengetahui infeksi dari wanita tersebut, para peneliti di National Institute of Hygiene and Epidemiology Vietnam melacak orang-orang dari penerbangan yang sama, termasuk awak pesawat.

Staf kesehatan setempat mewawancarai semua orang yang dapat mereka jangkau yang berjumlah 184 orang, dan meminta siapapun yang diduga terjangkit virus corona untuk mengarantina diri mereka sendiri.

Lima belas kasus yang diidentifikasi oleh petugas kesehatan semuanya dianggap terkait dengan penerbangan itu.

Tidak ada penumpang lain yang terinfeksi yang menunjukkan gejala Covid-19 sebelum atau selama penerbangan, serta tidak ada yang pernah berada di sekitar orang lain yang terkonfirmasi virus corona kecuali wanita tersebut yang bepergian ke Italia bersama saudarinya yang kemudian dinyatakan positif saat berada di London.

Baca Juga: Covid-19 Berimbas Hampir ke Seluruh Sektor Ekonomi, Salah Satunya Industri Hasil Tembakau

Dua belas penumpang yang terinfeksi berada di kelas bisnis, kecuali salah satu dari mereka yang duduk dengan jarak dua kursi dari wanita itu.

92% dari semua penumpang yang duduk dengan jarak sedekat itu kemudian jatuh sakit.

Virus juga menyebar ke dua orang penumpang lain di kelas ekonomi dan satu orang awak pesawat.

Para peneliti menyimpulkan bahwa wanita itu kemungkinan besar menyebarkan virus corona ke penumpang dan awak pesawat melalui aerosol yang terinfeksi (partikel kecil yang dikeluarkan dari mulut saat seseorang bernapas, berbicara, atau berteriak).

Baca Juga: Salah Satu Penumpangnya Positif Covid-19, Citilink Indonesia Pertimbangkan Penghentian Penerbangan

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x