“Dengan minat yang cukup tinggi, kami berharap dapat melanjutkan kelas bahasa ini di masa yang akan datang, mudah-mudahan bisa secara tatap muka," lanjutnya, dikutip dari ANTARA.
Adanya pertukaran sumber daya manusia dalam kerangka atau Indonesia-EFTA Comperhennsive Economic Partnership Agreement, membuat hubungan antara Indonesia dan Swiss semakin intens, dan merupakan faktor utama digelarnya kelas bahasa ini.
Baca Juga: Rangkul Pecinta Kereta, PT KAI Daop 3 Cirebon Lakukan Edukasi Perlintasan untuk Kurangi Kecelakaan
Salah satu peserta yang merupakan pengusaha Swiss yang mengikuti kelas bahasa Indonesia, Eitenne Roigue mengatakan dengan menguasai Bahasa Indonesia dapat memberikan nilai tambah dalam mengembangkan bisnisnya.
Materi yang diajarkan selama kelas virtual dari 14 September sampai 18 November 2020 ini menyesuaikan dengan bahas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing atau BIPA yang disusun oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.***