Tempat Tinggal Imam Al Aqsa Digerebek Israel karena Dianggap Bangunan Tidak Sah

- 4 Desember 2023, 15:57 WIB
Arsip - Umat Islam menghadiri salat Jumat pertama Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, pada 24 Maret 2023.
Arsip - Umat Islam menghadiri salat Jumat pertama Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, pada 24 Maret 2023. /ANTARA/Xinhua/Chen Junqing/

PR TASIKMALAYA - Pada Minggu, 3 Desember 2023, dikabarkan bahwa pasukan militer Israel melakukan penggerebekan ke salah satu bangunan yang dianggap sebagai konstruksi yang tidak sah. Dimana bangunan itu adalah tempat tinggal yang tengah didiami Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri.

Rumah yang didiami oleh Sheikh Ekrima tersebut berada di wilayah Yerusalem Timur, tepatnya di daerah lingkungan Sawaneh.

Dalam laporan yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Anadolu, Senin, 4 Desember 2023, terdapat kelompok pasukan militer yang juga disertai dengan beberapa intelijen dari Israel melakukan penggerebekan ke beberapa bangunan yang ada di wilayah tersebut.

“Sekelompok besar polisi dan intelijen Israel menggerebek gedung tersebut, termasuk apartemen tempat tinggal Sheikh Sabri yang berusia 85 tahun di lingkungan Sawaneh di Yerusalem Timur pada Minggu pagi,” tulis laporan tersebut.

Baca Juga: Kutuk Serangan ke Area Ibadah Masjid Al Aqsa, Kelompok Hamas dan Jihad: Israel Tidak Akan Berhasil

Menurut data laporan yang diterima Anadolu dari salah satu saksi mata yang melihat, pasukan militer Israel menuliskan keterangan pada pintu-pintu bangunan yang dianggap tidak sah. Salah satunya adalah milik Sheikh Sabri yang dikenal sebagai Imam Al-Aqsa.

“Pihak berwenang melampirkan perintah pembongkaran pada pintu gedung. Dengan alasan ‘pembangunan tidak sah’,” tulis laporan itu menambahkan.

Menurut kesaksian saksi mata, sampai pada pukul 9.30 pagi waktu setempat, baik pasukan militer Israel maupun Sheikh Sabri, sama-sama belum memberikan konfirmasi secara pasti mengenai laporan itu.

Sebelumnya, diketahui bahwa Sheikh Sabri yang juga merupakan Kepala Otoritas Tinggi Islam (Awqaf) itu sempat ditangkap dan mendapatkan pelarangan dari Israel untuk memasuki masjid Al-Aqsa. Adapun tuduhan yang digunakan sebelumnya adalah terkait dugaan penghasutan terhadap Israel.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x