“Pemandangannya sangat mengerikan. Mayat perempuan dan anak-anak tergeletak di tanah. Yang lain berteriak minta tolong,” ungkap salah satu korban.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Qatar mengutuk aksi serangan Israel terhadap Sekolah al-Fakhoora. Ia menyerukan penyelidikan internasional dan penyidikan independen untuk menyelidiki penargetan Israel pada sekolah dan rumah sakit di Gaza.
Baca Juga: Salah Satu Korban Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh Pernah Pimpin Misi Bantuan ke Gaza
Sementara itu, Juru Bicara UNRWA menyebut jika lebih dari setengah dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza terpaksa melakukan perjalanan ke selatan usai Israel memerintahkan evakuasi untuk memberi ruang bagi operasi darat di utara.
“Banyak orang yang tinggal di wilayah utara tetap tinggal di sekolah UNRWA karena mereka berpikir akan mendapat sedikit keamanan di sana, namun tidak ada tempat yang aman di Gaza, bahkan sekolah kami pun tidak,” katanya.***