Network
Pada tanggal 29 dan 31 Agustus, Tiongkok telah melakukan tindakan provokatif dan mencoba mengubah status quo secara sepihak di tepi selatan Danau Pangong tetapi digagalkan oleh tentara India.
Belakangan, tentara India menduduki punggung bukit utama di tepi selatan danau, sebuah area yang telah diklaim oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: David dan Victoria Beckham Dikabarkan Terinfeksi Covid-19 usai Hadiri Pesta
"Ketegangan meningkat di dekat titik nyala terbaru karena Tiongkok terus mengerahkan lebih banyak orang dan mesin," kata seorang pejabat kementerian pertahanan.
Di tengah keagresifan yang meningkat dari Tiongkok, tentara India juga telah meningkatkan kekuatannya untuk melawan ancaman apa pun.
"Saat ini kami berpegang pada tanah kami dan fokusnya adalah memastikan mereka tidak masuk lebih jauh," katanya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Bendera PDIP Dilarang Dipasang di Sumatera Barat?
Veteran lain mengatakan hasil pembicaraan yang sedang berlangsung antara kedua negara tampaknya tak menghasilkan solusi apapun.
“Sejauh ini, tidak ada aksi yang terlihat di lapangan. (Menteri Pertahanan) Rajnath Singh memang mengirimkan pesan yang kuat kepada mitranya dari Tiongkok yang mengatakan India bertekad untuk melindungi integritas teritorialnya. Masalahnya adalah Perdana Menteri kami mengatakan (pada 19 Juni) bahwa tidak ada gangguan,” ujarnya.
Rajnath telah meminta Tiongkok untuk menghormati Garis Kontrol Aktual, tidak mencoba mengubah status quo secara sepihak, dan bekerja sama dengan India untuk melepaskan diri sepenuhnya dari semua wilayah di Ladakh timur.***
