Rusia : Amerika Serikat Menggunakan Pendekatan Destruktif dalam Penyelesaian Konflik Palestina-Israel

- 10 Oktober 2023, 16:48 WIB
 Menlu Rusia Sergei Lavrov
 Menlu Rusia Sergei Lavrov / ANTARA/Zabur Kaburu/

Baca Juga: Timnas Indonesia Tak Raih Poin Saat Lawan Palestina, Shin Tae-yong: Harusnya ...

Upaya penyelesaian konflik yang dilakukan oleh Amerika Serikat menurutnya malah menuju ke ara memonopoli dialog antara Palestina dengan Israel. Ini dapat dilihat dari upaya Amerika Serikat menjauh dari solusi pembentukan negara Palestina. Mereka malah mengajukan pembicaraan mengenai meringankan permasalahan sosial-ekonomi warga Palestina.

Sejatinya Palestina menginginkan diakuinya negara Palestina yang mmeliputi wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Sedangkan wilayah ini telah dirampas oleh Israel pada perang tahun 1967.

Tim Kuartet yang terdiri dari PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Rusia yang dibentuk pada tahun 2002. Memiliki mandat melakukan mediasi perdamaian dan melakukan persiapan untuk mendukung rakyat agar Palestina untuk menjadi negara.

Israel melakuakn ultimatum terhadap Palestina, bahwa mereka akan mengerahkan 300.000 tentara cadangannya dan meminta penduduk di Jalur Gaza untuk pergi. Ini sangat jelas bahwa Israel akan melakukan serangan darat guna menumpas Hamas.

Baca Juga: Laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Palestina Berakhir Imbang, Erick Thohir: Saya Menilai ...

"Situasi ini berpotensi penuh memunculkan bahaya konflik yang lebih meluas, dan oleh karena itu, tentu saja, in menjadi perhatian khusus kami saat ini," tutur Dmitry Peskov sebagai juru bicara Pemerintah Rusia.

Dalam perundingan di Moskow, Aboul Gheit menyampaikan kepada Lavrov bahwa ia setuju akan perlunya penghentian kekerasan. Namun peristiwa seperti itu akan terus terjadi, selama masalah Palestina masih belum terselesaikan.

Aboul Gheit menyatakan dengan tegas bahwa saat ini dibutuhkan tindakan tegas dan konkrit dalam penyelesaian konflik ini.

"Kami sepenuhnya menolak kekerasan,oleh kedua pihak. Masalh Palestian tidak bisa ditunda lagi, dan keputusan PBB harus dilaksanakan," tegas Aboul Gheit sebagai menteri Luar Negeri Mesir.***

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x