Network
PR TASIKMALAYA - Seorang wanita asal Bronx, New York mengalami kelainan hormon bernama sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Wanita bernama Alma Torres itu memutuskan tak mencukur rambu-rambut yang tumbuh di wajahnya selama delapan tahun.
Dikutip dari Daily Mail, Alma menderita PCOS sejak ia berumur 15 tahun, membuat rambut di wajah tumbuh berlebih.
Baca Juga: Absen usai Alami Cedera, Marc Marquez Bakal Kehilangan Gelar MotoGP
Alma mengaku mengalami perundungan. Ia pun mencoba mencukur, waxing, dan melakukan segala cara demi menghilangkan rambut tersebut.
Ia pun merasa kesulitan akibat cemoohan teman-temannya. Namun, akhirnya ia bisa menerima kondisi itu saat usia 19 tahun.
"Ketika saya berusia sekitar 19 tahun, sekitar setahun setelah diagnosis saya, saya menjadi pembela diri saya sendiri, karena saya harus melakukannya.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Buat Istana Geram, IPW Dinilai Salah Alamat
"Saya benar-benar kesulitan untuk memulainya, dan setiap kali saya mencoba menumbuhkan janggut saya, saya akan berlari mencukurnya setelah beberapa hari," kat Alma.
Namun, wanita 27 tahun itu pun menerima apa yang ia derita dan membirkan rambut-rambut itu tumbuh dan menginspirasi orang lain.
"Saya belajar untuk menerima apa yang tidak bisa saya ubah. Itu kutipan favorit saya - itu yang saya jalani," lanjut Alma.
Baca Juga: Pemain Anyar Barcelona Miralem Pjanic Positif Covid-19
Selebgram Harnaam Kaur yang sama-sama menderita PCOS membuat pandangan Alma berubah dan ia mencoba menerimanya.
"Saya melihat Harnaam dengan janggut lebat dan dia tidak malu. Saya ingat berpikir, 'Dia tidak peduli - jika dia bisa melakukannya, pasti saya juga bisa!'.
"Sudah lama sekali aku mencoba mengubah penampilanku, tapi aku tidak bisa. Aku tumbuh untuk percaya bahwa aku ditakdirkan seperti ini, jadi aku berhenti mencoba mengubahnya," ungkap Alma.
Baca Juga: Dilaporkan Adik Vicky Prasetyo, Angel Lelga Terancam 5 Tahun Penjara
PCOS adalah kondisi hormon yang mempengaruhi cara kerja ovarium, gejalnya seperti menstruasi tak teratur.
Lalu, penambahan berat badan, penumbuhan rambut berlebih, dan bisa menyebabkan kemandulan.***
