Network
PR TASIKMALAYA - Seorang wanita Jepang terkejut saat menemukan kerangka manusia di kamar saudara lelakinya yang sudah lama tak dipakai.
Kamar tidur tersebut tidak terawat selama lima tahun, karena saudara laki-lakinya itu telah hilang secara misterius.
Wanita itu menemukan kerangka manusia yang telanjang tanpa sehelai kain apapun.
Baca Juga: Dinyatakan Meninggal Karena Diabetes, Jenazah Bocah Sempat Membuka Mata dan Mencoba Berkedip
“Saya menemukan sesuatu yang menurut saya adalah tulang manusia,” ujarnya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Japan Today.
Dia kemudian memberitahu polisi, dan ketika petugas tiba di tempat kejadian mereka memastikan bahwa mayat itu memang manusia.
Meskipun pada awalnya mereka tidak dapat menentukan usia atau jenis kelamin individu, para penyelidik yakin ada kemungkinan besar bahwa tubuh tersebut adalah milik saudra laki-lakinya, Sumio Suneaga yang hilang.
Diketahui bahwa Sumio yang saat itu berumur 66 tahun telah menghilang di kota Kasugai, Prefektur Aichi, lima tahun lalu tepatnya pada tahun 2015.
Baca Juga: Akui Kekecewaannya pada Hana Hanifah, Kriss Hatta: Gak Mau Lama-lama dengan Orang Seperti itu
Ia beserta keluarganya menunggu hingga 2016 untuk melaporkan hilangnya Sumio ke polisi, tetapi masih belum ada tanda-tanda keberadaannya.
Rumah Suenaga sendiri tidak terlalu besar, untuk ukuran rumah-rumah standar di Jepang.
Penemuan kerangka saudara laki-lakinya itu disebut dangat mengejutkan.
Pasalnya, mereka menghabiskan waktu bertahun-tahun di dekat mayat Sumio yang mereka pikir hilang.
Baca Juga: Kim Jong Un Sita Anjing Peliharaan, Menjualnya ke Restoran untuk Hadapi Krisis Pangan Korea Utara
Bahkan jika kebetulan tubuh itu bukan milik Sumio, situasinya menjadi lebih mengejutkan karena secara misterius mayat bisa berada di dalam rumah tersebut.
Yang membuat publik semakin membingungkan adalah ketika adik-adik Sumio awalnya memberi tahu polisi bahwa Sumio hilang, dengan melaporkan bahwa Sumio belum pulang lebih dari setahun.
Mereka menyiratkan bahwa mereka melihatnya meninggalkan rumah, atau setidaknya tahu bahwa dia telah pergi.
Adik Sumio hanya berasumsi bahwa jika mereka tidak melihat Sumio di sekitar rumah, Sumio dipastikan pergi ke luar rumah.***
