Seorang Pasien Meninggal Akibat Wabah Pes, Kota di Mongolia Keluarkan Peringatan Waspada Tingkat III

- 9 Agustus 2020, 13:00 WIB
Wabah pes menyebar oleh kutu yang hidup di tikus liar (Gambar: Eagle News)
Wabah pes menyebar oleh kutu yang hidup di tikus liar (Gambar: Eagle News) /

PR TASIKMALAYA - Pihak berwenang di sebuah kota di wilayah Tiongkok, di Mongolia mengeluarkan peringatan waspada tingkat ketiga atas wabah pes.

Hal itu dilakukan setelah seorang pasien yang menderita penyakit pes meninggal karena kegagalan beberapa fungsi organ tubuh.

Kasus wabah kerap terjadi di Tiongkok. Dari 2009 hingga 2018, Tiongkok melaporkan 26 kasus dan 11 kematian.

Baca Juga: Membutuhkan Data WNI Korban Ledakan Beirut, Pemerintah Minta KBRI di Lebanon untuk Kerja Cepat

Pasien dipastikan mengidap pes, mengutip pengumuman dari komite kesehatan Kota Bayan Nur.

Wabah pes, yang dikenal sebagai 'Black Death' di Abad Pertengahan ini, adalah penyakit yang sangat menular dan seringkali fatal yang sebagian besar disebarkan oleh hewan pengerat.

Dikutip dari Japan Times, Komite mengeluarkan peringatan tingkat ketiga, Jumat hingga akhir 2020 untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Ini menandai kematian kedua dari pasien wabah yang dilaporkan bulan ini di wilayah Mongolia Dalam.

Baca Juga: Terpilih Kembali Menjadi Ketum Partai Gerindra, Prabowo Langsung Tunjuk Ahmad Muzani sebagai Sekjen

Pada hari Kamis 6 Agustus 2020, pihak berwenang di kota Baotou, yang berbatasan dengan kota Bayan Nur, melaporkan bahwa seorang pasien dengan wabah itu meninggal karena kegagalan sistem peredaran darah.

Otoritas Bayan Nur telah mengunci area tempat tinggal pasien yang meninggal dan mengkarantina tujuh kontak dekat pasien.

Sejauh ini anggota dekat pasien dinyatakan negatif mengidap penyakit tersebut dan mengonsumsi obat-obatan sebaagai pencegahan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x