PR TASIKMALAYA - Seorang bocah lelaki berusia 15 tahun telah meninggal karena wabah pes di Mongolia setelah makan daging marmut dengan dua temannya.
Kematian itu terjadi ketika Rusia dan Tiongkok diperingatkan bahwa mereka rentan terhadap penyebaran Black Death pda marmut.
Remaja yang tidak disebutkan namanya itu mengalami demam tinggi setelah makan daging marmut. Dia meninggal tiga hari setelah makan daging marmut itu.
Baca Juga: Anaknya yang Berumur 12 Tahun Menikah dengan Pria Beristri, Sang ibu Laporkan ke Pihak Polisi
Untuk mencegah penyebaran, kini lusinan orang yang melakukan kontak dengannya tengah diisolasi.
Wabah pes adalah penyakit bakteri yang disebarkan oleh kutu yang hidup pada tikus liar seperti marmut.
Ini memiliki tingkat kematian yang tinggi jika tidak segera ditangani.
"Bocah itu meninggal di provinsi barat Mongolia, Govi-Altai," kata Pusat Nasional untuk Penyakit Zoonosis (NCZD) di negara itu, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Sun.
Baca Juga: Tiongkok: AS Jadikan Masalah Laut Cina Selatan sebagai Penutup Kegagalannya Tangani Pandemi Covid-19