Terus Kembangkan Senjata, Korea Utara Diklaim Tengah Buat Perangkat Nuklir Miniatur untuk Hulu Ledak

- 4 Agustus 2020, 10:00 WIB
ILUSTRASI Rudal.* (Foto: Iran Daily Online)
ILUSTRASI Rudal.* (Foto: Iran Daily Online) /

PR TASIKMALAYA - Korea Utara terus mengembangkan program senjata nuklirnya.

Beberapa negara bahkan menilai bahwa Korut kemungkinan mengembangkan perangkat nuklir miniatur sebagai hulu ledak rudal.

Laporan oleh para pakar independen yang memantau sanksi-sanksi PBB mengatakan bahwa mereka meyakini enam uji coba nuklir Korea Utara kemungkinan telah mengembangkan perangkat nuklir miniatur.

Baca Juga: Single Baru 'Dynamite' yang Berbahasa Inggris Siap Rilis, BTS: ini Jadi Tantangan Baru untuk Kami

Sementara Pyongyang belum melakukan uji coba nuklir sejak September 2017.

Laporan sementara disampaikan kepada 15 anggota komite sanksi Dewan Keamanan Korea Utara pada hari Senin, 3 Agustus 2020.

“Republik Demokratik Rakyat Korea sedang melanjutkan program nuklirnya, termasuk produksi uranium yang sangat diperkaya dan pembangunan reaktor air ringan eksperimental. Negara Anggota menilai bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea sedang melanjutkan produksi senjata nuklir," kata laporan itu.

Korea Utara secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

Baca Juga: Dimintai Keterangan Alasan Penangkapan Djoko Tjandra, Polisi Malaysia: Saya Tak Bisa Beri Detailnya

Laporan itu mengatakan satu negara, yang tidak diidentifikasi, menilai bahwa Korea Utara mungkin berusaha untuk mengembangkan miniaturisasi lebih lanjut.

Korut juga memungkinkan penggabungan peningkatan teknologi seperti paket bantuan penetrasi atau, berpotensi, untuk mengembangkan beberapa sistem hulu ledak.

Korea Utara telah dikenai sanksi PBB sejak 2006 atas program nuklir dan rudal balistiknya.

Sementara Dewan Keamanan terus memperkuat sanksi, pemantau PBB secara teratur melaporkan bahwa Korea Utara terus meningkatkan programnya dan melanggar sanksi.

Baca Juga: Berdalih Bisa Mengobati Penyakit, Seorang Dukun Jadikan Telur Ayam sebagai Alat Tindakan Seksual

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump telah bertemu tiga kali sejak 2018, tetapi gagal untuk membuat kemajuan atas permintaan AS agar Pyongyang menyerahkan senjata nuklirnya dan tuntutan Korea Utara untuk mengakhiri sanksi.

Itu terjadi ketika Kim Jong-un mengklaim bahwa tidak akan ada lagi perang di bumi ini berkat program senjata nuklir Korea Utara.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x