PR TASIKMALAYA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara terbuka menyatakan 'perang' terhadap budaya luar tetangga.
Hampir separuh warganya kerap menirukan budaya Korea Selatan dan senang menonton film dan drama Korea.
Bahkan, beberapa orang diantaranya telah ditangka dan diinterogerasi karena berbicara dengan 'gaya Korea Selatan'.
Baca Juga: Peringati Ulang Tahun Gencatan Senjata Perang Korea, Kim Jong Un Bagi-bagi Pistol
"Seorang pejabat dari Komite Sentral (Partai Pekerja Korea) membahas upaya untuk menghilangkan kata-kata Korea Selatan, dan contoh-contoh bagaimana mereka yang menggunakannya dihukum," kata seorang sumber.
Pihak berwenang Korea Utara akan menindak tegas rakyat yang ketahuan melanggar dengan berbagai teknik, agar mencegah penyusupan dari budaya tetangga.
“Lusinan pria dan wanita dicukur rambutnya dan mereka dibelenggu ketika para penyelidik menginterogasinya.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Brigjen Prasetijo Terancam 6 Tahun Penjara
"Menurut pembicara dalam video itu, 70 persen penduduk di seluruh negeri menonton film dan drama Korea Selatan. Budaya nasional kita sedang memudar," kata penduduk provinsi Hamgyong Utara.
Para pemuda yang ditangkap tersebut dinilai gagal melindungi identitas dan etnis Korea Selatan karena meniru gaya Korea Selatan.