Kemudian masih pada sesi wawancaranya, ia mengaku berusaha untuk tidak memposisikan diri sebagai korban, meski kenyataannya tidak demikian.
"Saya selalu berusaha sangat keras untuk tidak berperan sebagai korban," ujarnya.
Dia lalu berterima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu proses pemulihannya seperti kepada responden pertama di New York dan dr. Erie yang menyelamatkan nyawanya.
Baca Juga: Cek Penerima BPNT Kartu Sembako 2023 Online Lewat HP
Dia juga mengatakan bahwa anak-anaknya, Zafar dan Milan yang hidup di London, serta istrinya juga sangat membantu pemulihan fisik dan mentalnya.
Sebagai informasi, Salman Rushdie merupakan salah satu penulis populer di dunia yang telah menerbitkan banyak karya.
Namun beberapa karya novelnya menuai kontroversi, khususnya di dunia Islam, salah satunya adalah The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan), yang menceritakan soal Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Anak Perempuan di Depok Ditemukan Penuh Luka Sayat, Diduga Jadi Korban Kekerasan Ibu Kandung
Sejak diluncurkannya novel tersebut, ia langsung mendapat pengecaman dari banyak masyarakat Muslim di dunia, termasuk mantan pemimpin Iran, Ayatullah Ruhollah Khomeini.
Ayatullah Ruhoolah Khomeini membuat fatwa kepada seluruh umat Islam dunia untuk membunuh Salman Rushdie buntut dari peluncuran novel The Satanic Verses.