PR TASIKMALAYA - Penulis novel asal Inggris yang sempat menerima ancaman pembunuhan dari Iran pada tahun 1980an, Salman Rushdie, dikabarkan telah menjadi korban penusukan.
Penusukan terhadap Salman Rushdie dilaporkan terjadi di barat daya negara bagian New York saat penulis tersebut akan memberikan kuliah.
Menurut konfirmasi dari kepolisian, Salman Rushdie ditusuk setidaknya masing-masing satu kali di bagian leher dan perut.
Insiden ini terjadi pada hari Jumat, 12 Agustus 2022 waktu setempat di mana seorang penyerang terlihat menerjang Salman Rushdie yang tengah berada di atas panggung.
Baca Juga: Fakta Terbaru: Sebelum Tewas, Brigadir J Sempat Dipanggil Masuk ke Rumah oleh Ferdy Sambo
Pada saat kejadian, penulis yang berusia 75 tahun itu sedang diperkenalkan kepada penonton, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.
Salman Rushdie kemudian diterbangkan ke sebuah rumah sakit dan harus menjalani operasi selama berjam-jam.
Sampai dengan Jumat malam, Salman Rushdie belum dapat berbicara dan harus menggunakan ventilator.
Agen buku Salman Rushdie, Andrew Wylie, mengatakan bahwa kondisi penulis kelahiran India tersebut saat ini cukup parah.