Diduga Picu Kerusuhan, Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro akan Diselidiki

- 14 Januari 2023, 13:00 WIB
Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro akan diselidi usai diduga memicu kerusuhan dengan mengunggah video di Facebook.*
Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro akan diselidi usai diduga memicu kerusuhan dengan mengunggah video di Facebook.* /Marcos Correa/Brazilian Presidency via REUTERS /

PR TASIKMALAYA - Mahkamah Agung Brasil memutuskan untuk memasukkan nama mantan Presiden Jair Bolsonaro dalam penyelidikan atas apa yang menyebabkan kerusuhan di Brasilia pada 8 Januari 2023.

Keputusan tersebut diambil setelah jaksa federal Brasil meminta Mahkamah Agung untuk menyelidiki Jair Bolsonaro yang diduga telah memicu terjadinya protes yang berakhir pada penyerbuan terhadap kantor-kantor pemerintahan.

Hal ini berdasarkan pada video yang diunggah Jair Bolsonaro di Facebook pada 10 Januari 2023, atau dua hari setelah terjadinya kerusuhan yang menyatakan bahwa Luiz Inàcio Lula da Silva tidak dipilih untuk menjabat, melainkan dipilih oleh Mahkamah Agung atau otoritas pemilihan di Brasil.

Kantor Jaksa Agung Republik (PGR) mengatakan bahwa Jair Bolsonaro mungkin telah secara terbuka menghasut terjadinya kejahatan dengan aktivitasnya di media sosial.

Baca Juga: Big Match BRI Liga 1 Sore Ini: Preview dan Link Nonton PSM Makassar vs PSS Sleman

Meski video itu diunggah setelahnya, PGR menyatakan bahwa isinya cukup untuk membenarkan penyelidikan secara menyeluruh atas tindakan yang dilakukan sebelum dan sesudah terjadinya kerusuhan.

PGR juga meminta perusahaan induk Facebook, Meta untuk menyimpan video klaim pemilu yang diunggah oleh Bolsonaro.

Sementara itu, mantan Presiden yang kini tengah berada di Amerika Serikat, mengatakan bahwa ia tidak bertanggung jawab atas peristiwa penyerbuan instansi pemerintahan yang dilakukan para pendukungnya.

Sebelum pemilihan Presiden, mantan perwira militer itu pernah menyatakan bahwa ia tidak akan menerima hasilnya jika dirinya dinyatakan kalah.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Tak Disangka Ada Maknanya! Cek Gigi Depan Anda yang Bisa Ungkap Karakter dan Sifat

Pernyataannya tersebut telah memicu kekhawatiran di komunitas Internasional dan di Brasil sendiri bahwa ia akan melakukan kudeta jika pesaingnya, Lula menang.

Dia juga berulang kali memicu keraguan tentang keandalan sistem pemungutan suara elektronik, serta mengajukan permintaan untuk membatalkan jutaan surat suara yang dicoblos menggunakan mesin dan tidak pernah kebobolan.

Selain itu, Hakim Alexandre de Moraes juga memerintahkan penangkapan terhadap Anderson Torres, mantan Menteri Kehakiman pemerintahan Bolsonaro yang berada di AS saat kerusuhan berlangsung.

de Moraes menyatakan bahwa Torres telah memecat bawahannya dan tindakannya meninggalkan Brasil sebelum peristiwa itu terjadi menjadi indikasi jika ia sengaja meletakan dasar bagi kerusuhan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke 18 Hari Ini 14 Januari 2023, Ada PSM Makassar vs PSS Sleman

Menteri Kehakiman saat ini, Flàvio Dino menyampaikan bahwa Torres harus kembali dalam waktu tiga hari atau Brasil akan melakukan ekstradisi terhadapnya.

"Jika pada minggu depan penampilannya belum dikonfirmasi, tentu saja kami akan menggunakan mekanisme kerja sama hukum internasional. Kami akan memicu prosedur minggu depan untuk melakukan ekstradisinya," kata Dino yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Huff Post.

Saat melakukan penggeladahan di rumah Torres, polisi menemukan dokumen yang berisi sebuah rancangan dekrit yang akan mengambil alih kendali otoritas pemilihan Brasil dan berpotensi membatalkan pemilihan.

Para analis dan akademi hukum pemilu dan politik Brasil memberikan tanggapannya terkait dokumen yang tidak ditanda tangani tersebut dan menyatakan bahwa asal usul dan keasliannya tidak jelas.

Baca Juga: Tes IQ: Bukan Cuma Jeli, Kamu Terbukti Cerdas Jika Bisa Temukan 3 Perbedaan dalam Sekali Coba

Mereka juga menyampaikan bahwa masih belum diketahui apakah Bolsonaro atau bawahannya yang mengambil langkah apa pun untuk menerapkan tindakan yang tidak konstitusional itu.

Namun, menurut Dino dokumen itu akan menjadi bukti dalam penyelidikan polisi karena lebih mengungkapkan adanya rantai orang yang bertanggung jawab atas peristiwa kriminal.

Ia juga menambahkan bahwa Torres perlu memberi tahu polisi mengenai siapa yang telah menyusunnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Huff Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x