Selain itu, Perdana Menteri Jepang Kishida juga merencanakan akan membatasi jumlah penerbangan dari dan ke China.
"Kekhawatiran telah meningkat di Jepang karena sulit untuk memahami situasi terperinci di China," ucap Kishida yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari China, Malaysia akan melakukan pelacakan dan pengawasan tambahan.
Sementara pemerintah Amerika Serikat (AS) menerapkan aturan baru bagi pengunjung dari China yang didasari oleh 'kurangnya data yang transparan' dari Beijing.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Menyambut Tahun Baru 2023, Bisa Anda Posting di Instagram!
"Ada kekhawatiran yang meningkat di komunitas internasional tentang lonjakan Covid-19 yang sedang berlangsung di China dan kurangnya data transparan, termasuk data urutan genom virus, yang dilaporkan dari RRC," ucap pejabat AS.
Sejumlah rumah sakit dan rumah duka di China telah kewalahan akibat penyebaran virus yang sangat massif di negara itu.
Namun, ditengah kasus Covid-19 yang semakin menggila, Pemerintah China justru akan memberlakukan kebijakan baru bagi para pelancong yang berkunjung kesana.
Mulai 8 Januari 2023, orang-orang yang akan mengunjungi negara China tidak diwajibkan lagi untuk melakukan karantina.***