PR TASIKMALAYA - Seorang ahli kebersihan Jerman pada Rabu, 24 Juni 2020 mengatakan, sistem pendingin udara yang digunakan di rumah jagal Jerman membantu menyebarkan virus corona di antara ratusan pekerja.
Lebih dari 1.500 dari 7.000 karyawan telah diuji positif sejauh ini di pabrik pengolahan daging Tonnies di distrik Guetersloh barat, satu-satunya gugus Covid-19 terbesar di negara ini.
Sistem ventilasi ditujukan untuk menjaga pada suhu dingin 6-10 derajat Celcius tetapi terus mendaur ulang udara yang sama yang tidak diobati ke dalam ruangan, kata Exner.
Ia mengungkapkan pada wartawan bahwa sejauh ini merupakan faktor risiko yang diabaikan dalam pandemi dan memperingatkan bahwa temuan itu akan memiliki "konsekuensi besar" untuk rumah jagal lainnya.
Dia menekankan bahwa sistem pendingin hanyalah "satu faktor" untuk menjelaskan penyebaran cepat virus di rumah jagal, sementara memakai masker wajah dan menjaga jarak yang aman adalah kunci untuk mengendalikan transmisi.
Rumah pemotongan hewan telah muncul sebagai hotspot wabah coronavirus di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis dan Inggris.
Di Jerman, wabah telah menyoroti kondisi kerja yang mengerikan di rumah pemotongan hewan di mana karyawan bergaji rendah, sering dari Bulgaria dan Rumania, bekerja dalam jarak dekat dan tinggal di akomodasi bersama.
Sekarang sistem pendingin udara dipahami berperan dalam penyebaran virus, Exner mengatakan diskusi diperlukan untuk menghasilkan solusi dan peraturan yang mungkin akan diberlakukan pemerintah.
Baca Juga: Mempelai Pengantin Harap Bersabar, Izin Menggelar Resepsi Pernikahan di Gedung Masih Dikaji