Menentang Rekomendasi Trump Soal Obat Covid-19, AS Kini Hentikan Penggunaan Hidroksiklorokuin

- 22 Juni 2020, 16:10 WIB
Donald Trump.*
Donald Trump.* /AFP/Jim Watson/

PR TASIKMALAYA - Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa pihaknya mencabut otorisasi penggunaan darurat dari dua obat malaria dalam pengobatan Covid-19 pada pasien yang dirawat di rumah sakit.

Lembaga itu mengatakan bahwa obat-obat tersebut tidak mungkin efektif dan dapat membawa risiko potensial.

Obat-obatan yang merupakan hidroksiklorokuin dan klorokuin ini sebelumnya dipromosikan secara besar-besaran oleh Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Sejumlah Karyawan Pabrik Makanan di AS Terpapar Covid-19, Tiongkok Hentikan Impor Daging

Hal itu ia dasarkan pada beberapa penelitian kecil yang menunjukkan bahwa obat tersebut dapat bekerja melawan penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Times, Trump mengatakan, dia menggunakan hidroksiklorokuin setelah dia terpapar pada dua orang yang dites positif terkena virus corona.

Namun, FDA mengatakan bahwa setelah meninjau beberapa data, itu menentukan bahwa obat-obatan, terutama  hidroksiklorokuin, tidak menunjukkan manfaat dan justru lebih menimbulkan risiko.

Sebelumnya musim semi ini, FDA juga mengeluarkan peringatan bahwa obat-obatan itu dapat menyebabkan aritmia jantung berbahaya pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Lebih dari Virus Corona, Perang Dingin AS-Tiongkok Disebut jadi Ancaman Terbesar Dunia

Ulasan yang mengarah pada pencabutan otoritas itu menemukan lebih dari 100 kasus gangguan jantung serius pada pasien Covid-19 yang menggunakan obat, termasuk 25 yang berakibat fatal.

Sebelumnya, pembuat undang-undang dan beberapa ahli kesehatan masyarakat telah mengkritik administrasi Trump karena mempolitisasi senjata medis dan sains pemerintah selama pandemi.

Trump juga dikritik karena menyerukan pada lembaga-lembaga seperti FDA untuk melonggarkan standar terhadap obat-obatan dan peralatan medis, untuk menjadikannya lebih cepat di pasaran.

"Dengan mengabaikan ilmu pengetahuan dan mengalah pada tekanan politik dari Gedung Putih, FDA memicu harapan palsu dan membahayakan nyawa orang Amerika, sementara merusak reputasi agensi dalam proses tersebut," kata Senator Ron Wyden, Demokrat dari Oregon.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x