PIKIRAN RAKYAT - Petugas kesehatan dari Brighton dan Oxford yang semuanya berhubungan dengan pasien Covid-19 akan menjadi bagian uji coba global untuk menguji obat tersebut.
Hal ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadapi serangan balasan setelah mengungkapkan bahwa dirinya telah menggunakan hydroxychloroquine, meskipun banyak ilmuwan yang mengatkan bahwa obat itu tidak aman.
Peserta UK pertama dalam uji coba global sedang didaftarkan pada Kamis, 21 Mai 2020 di Rumah Sakit Brighton dan Sussex University dan Rumah Sakit John Radcliffe di Oxford.
Baca Juga: Kembali Kritik Terkait Covid-19, Trump: Tiongkok Lakukan Pembunuhan Massal di Seluruh Dunia
Mereka akan diberikan hydroxychloroquine atau placebo selama tiga bulan.
Dikutip dari situs The Sun, siapa pun yang memberikan perawatan langsung kepada pasien virus corona di Inggris dapat mengambil bagian dalam uji coba tersebut, dengan syarat mereka belum didiagnosis terpapar Covid-19.
Uji coba akan dilakukan untuk membuktikan apakah obat tersebut dapat mencegah petugas kesehatan dari vrus corona ataukah tidak.
"Kami benar-benar tidak tahu apakah klorokuin atau hidroksi klorokuin bermanfaat atau berbahaya terhadap Covid-19," ujar salah satu Pemimpin Penelitian, Prof Nicholas White di University of Oxford.
Baca Juga: Studi Baru Tunjukkan Monyet Positif Covid-19 Kembangkan Kekebalan, Ilmuwan: Kabar Baik untuk Vaksin