Perang Saudara Terus Bergejolak, Korut Sudah Siapkan Tentara Militer untuk Serang Korea Selatan

- 16 Juni 2020, 16:59 WIB
TENTARA Korea Selatan berjalan dari pos penjagaan mereka di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 16 Juni 2020.*
TENTARA Korea Selatan berjalan dari pos penjagaan mereka di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 16 Juni 2020.* //REUTERS / Kim Hong-Ji

PR TASIKMALAYA - Pasukan Korea Utara siap untuk mengambil tindakan jika kelompok-kelompok pembelot mendorong tindakan kampanye mereka untuk mengirim selebaran propaganda ke Korea Utara.

Hal itu disampaikan oleh media pemerintah pada Selasa 16 Juni 2020, dalam peringatan terbaru dari tindakan pembalasan.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) mengatakan telah mempelajari rencana aksi untuk memasuki kembali zona yang telah didemiliterisasi di bawah pakta antar-Korea tahun 2018 dan mengubah garis depan menjadi benteng.

Baca Juga: Geram dengan Keputusannya Bela Hong Kong, Tiongkok Ancam Inggris akan Berikan 'Serangan Balik'

"Tentara kami akan dengan cepat dan menyeluruh mengimplementasikan setiap keputusan dan perintah Partai dan pemerintah," kata KPA dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi KCNA.

Ketegangan meningkat ketika Pyongyang mengancam akan memutuskan hubungan antar-Korea dan mengambil tindakan balasan atas selebaran, yang membawa pesan-pesan kritis terhadap pemimpin Korea Utara Kim Jong Un termasuk pelanggaran hak asasi manusia.

Kementerian pertahanan Seoul menyerukan Pyongyang untuk mematuhi perjanjian 2018.

Di mana militer kedua belah pihak bersumpah untuk menghentikan semua tindakan permusuhan dan membongkar sejumlah bangunan di sepanjang Zona Demiliterisasi yang dijaga ketat antara kedua negara.

Baca Juga: Hendak Disalurkan, Ribuan Telur Paket Sembako Gubernur Jawa Barat Sampai Dalam Kondisi Busuk

"Kami menanggapi situasi ini dengan serius," kata juru bicara kementerian Choi Hyun-soo dalam sebuah pengarahan.

"Militer kami menjaga postur kesiapan untuk dapat menanggapi situasi apa pun," tambahnya lagi.

Beberapa kelompok yang dipimpin oleh pembelot secara teratur mengirim kembali selebaran, bersama dengan makanan, uang kertas $ 1, radio mini dan stik USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan, biasanya dengan balon melewati perbatasan atau dalam botol melalui sungai.

Pada hari Sabtu, Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un mengatakan ia memerintahkan militer untuk mempersiapkan tindakan selanjutnya.

Baca Juga: 10 Kali Lebih Menular, Mutasi Baru Virus Corona Muncul dengan 'Duri' yang 4 Kali Lebih Banyak

Korea Selatan merencanakan tindakan hukum terhadap dua kelompok pembelot, dengan mengatakan tindakan mereka memicu ketegangan lintas-batas, menimbulkan risiko bagi penduduk yang tinggal di dekat perbatasan dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Tetapi kelompok mengatakan mereka bermaksud akan terus maju melakukan kampanye yang direncanakan minggu ini.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mendesak Pyongyang pada hari Senin untuk menjaga perjanjian damai yang dicapai oleh kedua pemimpin dan kembali melakukan diskusi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah