Pernah Disiksa hingga Babak Belur, Peniru Wajah Kim Jong Un Menceritakan Kisah Pilunya

- 16 Juni 2020, 15:15 WIB
HOWARD X yang meniru wajah pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.*
HOWARD X yang meniru wajah pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.* /

PR TASIKMALAYA - Seorang peniru Kim Jong-un yang telah menjadi berita utama internasional dalam beberapa tahun terakhir.

Karena kemiripannya yang luar biasa dengan pemimpin Korea Utara itu, ia mengungkapkan betapa berbahayanya pekerjaannya tersebut.

Satiris politik, yang menyebut dirinya Howard X, telah muncul pada acara besar dan bahkan telah berhasil diwawancarai.

Baca Juga: Hendak Disalurkan, Ribuan Telur Paket Sembako Gubernur Jawa Barat Sampai Dalam Kondisi Busuk

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Daily Star, ia mengatakan bahwa mencoba untuk meniru Kim Jong Un memiliki konsekuensi yang berat.

Howard X mengenang satu perjalanan khusus ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korea Selatan pada tahun 2018 yang membuatnya babak belur dan memar.

"Saya telah diserang oleh agen Korea Utara di Pyeongchang Games," katanya.

Ia mengatakan telah bertemu dengan pemandu sorak Korea Utara dan mereka bersenang-senang, tertawa, tetapi para petinggi tidak menyukai apa yang ia lakukan.

Baca Juga: 10 Kali Lebih Menular, Mutasi Baru Virus Corona Muncul dengan 'Duri' yang 4 Kali Lebih Banyak

"Mereka membawa saya ke samping dan mereka menendang saya. Ada kamera di sekitar kami sehingga mereka tidak melempar pukulan," ujarnya.

Ia mengakui bahwa mereka sangat profesional tetapi mereka memberinya beberapa tendangan.

Itu hanya salah satu dari sejumlah kesakitan yang Howard X alami dengan pemerintah Korea Utara.

Tahun lalu, ia melakukan perjalanan ke Hanoi di Vietnam selama pertemuan bersejarah antara Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong-un.

Baca Juga: Potret Haru, Seorang Pria Kulit Hitam Selamatkan Warga Kulit Putih di Tengah Huru-Hara Demonstran

Tetapi penampilannya tidak cocok dengan otoritas dari negara rahasia.

"Orang-orang Korea Utara dilecehkan. Ketika mereka tahu saya di kota (Vietnam), mereka mengatakan kepada pemerintah Vietnam untuk 'menyingkirkan orang ini' sehari sebelum Kim tiba,' ujarnya.

Ia mengatakan hanya ada satu Kim di Vietnam tetapi peniru Trump bisa merasa tenang di sana karena Amerika tidak mempermasalhkan hal tersebut sebagai 'pelacur'.

"Saya bersenang-senang di Vietnam. Begitu saya selesai interogasi, mereka menyuruh seseorang untuk mengawasi kami, 24 jam, dan mengikuti kami ke mana pun kami pergi," tambahnya.

Baca Juga: Rafiki, Gorila Gunung Paling Terkenal di Uganda Tewas Ditombak Pemburu

Mereka diawasi oleh seseorang yang mengikutinya sebelum akhirnya diusir.

"Seperti itulah rasanya hidup di negara komunis," ujarnya.

Howard X secara provokatif tanpa malu-malu datang untuk mengolok-olok Komunisme.

"Itu adalah rezim yang mengerikan dan saya perlu memperhatikannya," katanya.

Tetapi komentarnya telah membuat jengkel orang-orang yang mendukung rezim, dengan orang yang mirip mengatakan di situs ini bahwa ia telah menjadi subjek ancaman pembunuhan.

Baca Juga: Minta Penegak Hukum Bekerja dengan Baik, Jokowi: 'Gigit' Saja Oknum yang Masih 'Bandel'

"Saya telah mengunggah foto-foto yang mengolok-olok partai komunis di Tiongkok jadi saya mendapatkan semua Tentara dan mereka akan berkata 'Saya harap keluarga Anda mati'," jelasnya.

Ditanya apakah dia pernah menerima ancaman pembunuhan dari Korea Utara, Howard X menjawab tanpa ragu.

"Korea Utara tidak melakukan ancaman, jika mereka ingin melakukan sesuatu, mereka akan langsung membunuhmu. Mereka tidak pernah melakukan ancaman," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x