Network
PR TASIKMALAYA - Salman Rushdie penulis India yang menghina Nabi ini dirawat di rumah sakit setelah menderita luka serius dalam serangan penikaman. Hal ini disambut dengan keterkejutan dan kemarahan dari sebagian besar dunia.
Salman Rushdie (75 tahun) menderita hati yang rusak, saraf yang terputus di lengan dan mata.
Tak hanya itu, Salman Rushdie juga menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara, berdasarkan keterangan agennya, Andrew Wylie.
Salman Rushdie kemungkinan akan kehilangan mata yang kini sudah terluka.
Baca Juga: Tes IQ: Mata Setajam Elang Akan Menemukan Buaya di Danau, Gunakan Kemampuan Otak Cerdik Anda
Penulis, aktivis dan pejabat pemerintah mengutuk serangan itu dan mengutip keberanian Salman Rushdie atas advokasi lamanya tentang kebebasan berbicara meskipun ada risiko terhadap keselamatannya sendiri.
Rekan penulis dan teman lama Salman Rushdie, Ian McEwan, menyebutnya pembela inspirasional dari penulis dan jurnalis yang teraniaya di seluruh dunia.
Polisi mengidentifikasi Hadi Matar, yang berusia 24 tahun sebagai tersangka.
Dia ditangkap setelah serangan di Chautauqua Institution, sebuah pusat pendidikan dan retret nirlaba di mana Salman Rushdie dijadwalkan untuk berbicara.
