Network
PR TASIKMALAYA – Hari Adat Sedunia dirayakan setiap tanggal 9 Agustus di seluruh dunia.
Perayaan Hari Adat Sedunia dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan hak-hak populasi adat di seluruh dunia.
Hari Adat Sedunia (International Day of the World’s Indigenous People adalah suatu hari yang ditetapkan dan diperingati secara internasional untuk memberikan penghormatan kepada seluruh komunitas adat yang ada di dunia.
Sebetulnya, kebudayaan berperan penting dalam membentuk dan menghubungkan manusia antar semua suku bangsa.
Belajar menghargai seluruh identitas adat yang ada di setiap negara, sehingga dunia tidak kehilangan warnanya.
Dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi United Nations (PBB) dan UNESCO bahwa Hari Adat Sedunia diperingati setiap tanggal 9 Agustus untuk memberikan penghormatan kepada seluruh komunitas adat dunia.
Sejarah Hari Adat Sedunia ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 23 Desember 1994.
Pertemuan pertama dari Kelompok Kerja PBB tentang Populasi Adat dari Sub-Komisi tentang Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia pada tanggal 9 Agustus 1982.
Baca Juga: Tes IQ: Cuma si Mata Elang yang Mampu! Bisakah Temukan Perbedaan Gambar ini dengan Cepat?
Kemudian, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 9 Agustus 1993 diperingati sebagai tahun pertama terbentuknya Hari Adat Sedunia.
Selanjutnya, Sidang Umum PBB mengadopsi Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat (The United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples) pada tanggal 13 September 2007.
Masyarakat adat menyambutnya dengan suka cita atas diadopsinya deklarasi yang telah diperjuangkan selama puluhan tahun oleh berbagai organisasi masyarakat adat di seluruh dunia.
Masyarakat adat dan individu mempunyai kebebasan dan kesetaraan dengan masyarakat dan individu lainnya dan memiliki hak untuk terbebas dari segala macam jenis diskriminasi, hak melakukan identifikasi diri, serta memiliki kebebasan atas hak sipil dan politik serta hak ekonomi, sosial, dan budaya.
Baca Juga: Apakah Cameo Loki Pernah Direncanakan? Begini Penjelasan dari Penulis Film Thor 4
Tema Hari Adat Sedunia tahun 2022 yaitu “Peran Perempuan Adat dalam Pelestarian dan Transmisi Pengetahuan Tradisional (The Role of Indigenous Women in the Preservation and Transmission of Traditional Knowledge)”.
Tema tersebut diambil atas dasar Komite Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (The Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination Against Women) yang menyoroti isu utama dalam perempuan adat, seperti tingkat kemiskinan, pendidikan yang rendah, partisipasi terbatas dalam kehidupan politik, kekerasan dalam rumah tangga maupun seksual dan lainnya.
Padahal perempuan adat adalah penjaga pengetahuan sistem pangan tradisional dan obat-obatan yang hebat.
Pengetahuan tradisional adat dapat menawarkan solusi untuk banyak tantangan yang kita hadapi bersama.
Untuk membangun masa depan yang adil dan berkelanjutan yang tidak membatasi siapapun, kita harus memperkuat suara perempuan adat.
Perempuan adat menjadi ibu dari agen sosialisasi pertama bagi anak-anak untuk melanjutkan tradisi adat tradisional atau kebudayaan asli.
Contoh dari adat di Indonesia yaitu memiliki 718 bahasa daerah, 300 ras etnis 1.340 suku bangsa, dan berbagai keunikan tradisi adat yang berbeda di setiap daerahnya.
Beragamnya adat di Indonesia, menjadikan multikulturalisme untuk saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya agar terciptanya harmoni sosial.***
