PR TASIKMALAYA – Menurut laporan terbaru 5 tahunan yang dirilis 19 Juli 2022, ekosistem di Australia mengalami pnurunan akibat perubahan iklim, invasi spesies, polusi, serta berbagai intervensi manusia.
Dalam beberapa tahun terakhir, satwa liar di benua Australia mengalami penurunan tajam dan sebagian ekosistem pun cepat menghilang.
Dengan begitu, Australia semakin menunjukkan tanda-tanda mendekati keruntuhan ekosistemnya.
Salah satunya pun dirasakan lewat kebakaran yang terjadi di Australia. Hal ini menyebabkan banyak kehilangan satwa yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Sebentar Lagi Lahiran, Ria Ricis: Allah yang Menentukan
Diketahui, sebanyak 202 spesies hewan serta tumbuhan masuk ke dalam kelompok spesies yang terancam pada tahun 2016 dan 2021.
Sementara itu, para ilmuwan menyebutkan bahwa hal tersebut terjadi karena perubahan iklim.
Bukan hanya itu, aktivitas manusia diketahui juga ikut berkontribusi dalam menghilangkan habitat hewan-hewan tersebut.
Hal ini menjadikan Australia sebagai salah satu negara dengan tingkat penurunan spesies tertinggi di kalangan negara maju.