Dituduh Selalu Kacaukan Hubungan Bilateral Kanada-Tiongkok, AS Disebut sebagai 'Pembuat Masalah'

- 12 Juni 2020, 12:30 WIB
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.*
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.* //Sipaphoto

PR TASIKMALAYA - Amerika Serikat menggunakan kasus seorang eksekutif telekomunikasi senior Tiongkok yang ditangkap di Vancouver dengan surat perintah AS 18 bulan lalu untuk menciptakan perselisihan antara Tiongkok dan Kanada.

Hal itu disampaikan oleh utusan Tiongkok kepada Kanada, Kamis 11 Juni 2020, dikutip dari situs Reuters.

"AS telah mengambil keuntungan dari Kanada, dan AS adalah pembuat masalah hubungan Tiongkok-Kanada," ujar utusan Tiongkok ke Ottawa, Cong Peiwu.

Baca Juga: Sebut Penegak Hukum Tak Paham Aturan, Novel Baswedan: Mahasiswa Hukum Ada yang Berkenan Mengajari?

Chief Financial Officer Huawei Technologies Co, Meng Wanzhou, seorang warga negara Tiongkok dan putri pendiri miliarder Huawei Ren Zhengfei, ditangkap dengan surat perintah penipuan bank yang dikeluarkan oleh otoritas AS. Meng mengatakan dia tidak bersalah.

Ditanya apakah menurutnya peradilan Kanada independen, Cong menunjuk komentar yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump pada Desember 2018.

Komentar itu ia sebut telah menunjukkan bahwa kasus Meng adalah insiden politik daripada kasus peradilan yang sederhana.

Sebelumnya, Trump mengatakan dia akan melakukan intervensi dengan Departemen Kehakiman AS dalam kasus Meng jika itu akan membantu mengamankan kesepakatan perdagangan dengan Beijing.

Baca Juga: Pelaku Kasus Novel Baswedan Dituntut 1 Tahun Penjara, JPU: Mereka Telah Mengabdi Selama 10 Tahun

"Kami percaya bahwa sebenarnya ini adalah insiden politik serius yang direncanakan oleh Amerika Serikat untuk menjatuhkan perusahaan-perusahaan teknologi tinggi Tiongkok," kata duta besar tersebut.

Cong tidak mengatakan apakah Tiongkok akan membalas keputusan pengadilan Kanada bulan lalu, yang akan memperpanjang pertempuran hukum Meng untuk menghindari ekstradisi.

Tak lama setelah penangkapan Meng, Beijing menahan dua warga Kanada atas tuduhan keamanan nasional dan menghentikan impor benih kanola.

Ketika ditanya tentang kasus Meng, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menekankan peradilan negara itu independen.

Baca Juga: Kalah dalam Perebutan Brand Produk, Ruben Onsu Disebut Harus Hapus nama 'Bensu' dalam Usahanya

Mereka juga menyerukan pembebasan dua orang Kanada, pengusaha Michael Spavor dan Michael Kovrig, seorang mantan diplomat.

Utusan Tiongkok itu mengatakan kedua tahanan Kanada itu dalam keadaan sehat, tetapi kunjungan konsuler masih ditangguhkan karena pembatasan virus corona dan akan dilanjutkan ketika situasinya menjadi lebih baik.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah