Transplantasi Paru Ganda pada Pasien Covid-19 Berikan Secercah Harapan untuk Orang Lain

- 12 Juni 2020, 09:15 WIB
ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* //PIXABAY/

PR TASIKMALAYA - Seorang wanita berusia 20-an menjadi orang pertama di Amerika Serikat yang menerima transplantasi paru-paru ganda untuk Covid-19, yang menawarkan harapan bagi pasien coronavirus dengan sakit parah.

Dia telah menghabiskan enam minggu di unit perawatan intensif Northwestern Memorial Hospital di Chicago, di mana mesin pendukung kehidupan melakukan pekerjaan jantung dan paru-parunya, membuatnya tetap hidup.

Tetapi pada awal Juni, paru-parunya telah rusak parah sehingga transplantasi adalah satu-satunya harapannya.
 

"Paru-parunya tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan, bahkan mereka mulai mengembangkan fibrosis terminal," kata Ankit Bharat, kepala operasi toraks di Program Transplantasi Paru-Paru Kedokteran Northwestern, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari AFP.

Fibrosis adalah jaringan parut permanen pada jaringan paru-paru, yang pada gilirannya menyebabkan kerusakan kantung udara.

Dia juga mengembangkan lubang besar di paru-paru kirinya, membuatnya bernanah karena infeksi bakteri berbahaya. Rongga ini dianggap unik untuk penyakit Covid-19 dan membuat dokter bingung.

Baca Juga: Tim Advokasi: Tuntutan Penyiram Air Keras pada Novel Baswedan Tak Tunjukkan Rasa Hormat pada Hukum

Bharat (40) telah melakukan puluhan transplantasi paru-paru, tetapi mengatakan operasi ini pada 5 Juni 'sangat sulit', membutuhkan 10 jam daripada enam yang biasanya diperlukan.

Kesulitan ini sebagian karena paru-paru telah menempel pada struktur di sekitarnya dan sulit untuk dihilangkan.

Bharat menambahkan, keberhasilan prosedur ini membuatnya "Benar-benar berpikir dan berharap bahwa kami dapat mengoperasi lebih banyak pasien yang sekarang terjebak pada ventilator karena paru-paru mereka telah hancur secara permanen."

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x