Masih Menjadi Misteri, Mantan Kepala Intelijen Inggris: Corona Buatan Manusia dan Bocor dari Lab

- 7 Juni 2020, 12:45 WIB
ILUSRASI virus corona.*
ILUSRASI virus corona.* /PIXABAY/

Studi ini telah ditolak oleh berbagai jurnal dan ditulis ulang beberapa kali untuk menghapus klaim menuduh tentang Tiongkok sebelum diterbitkan dalam Quarterly Review of Biophysics Discovery.

Sementara analisis terbaru dari 41 pasien virus corona pertama yang diketahui oleh The Lancet menemukan 27 dari mereka memiliki koneksi ke pasar basah di Wuhan.

Namun pasien pertama tidak memiliki koneksi ke pasar tersebut. Meski begitu, banyak ilmuwan masih mempertahankan pasar basah sebagai sumber Covid-19.

Sementara itu, dua laboratorium yakni Pusat Pengendalian Penyakit Wuhan dan Institut Virologi Wuhan yang keduanya mengamati virus dengan kelelawar, telah memicu spekulasi bahwa virus itu mungkin berasal dari sana. Tetapi hingga kini masih belum ada bukti yang kuat.

Baca Juga: Studi Baru Sebut Bahwa Pria Botak Memiliki Risiko Lebih Tinggi Alami Kematian Akibat Covid-19

Setelah epidemi Sars, para ilmuwan Tiongkok telah menghabiskan bertahun-tahun mencari gua terpencil dan lokasi lain yang jauh untuk virus corona baru pada kelelawar, untuk memungkinkan kesiapsiagaan.

Namun, Sir Richard menyatakan bahwa para ilmuwan mungkin telah melakukan percobaan penyambungan gen.

Meskipun ia menolak teori konspirasi bahwa ini mungkin untuk tujuan jahat.

"Ini adalah bisnis yang berisiko jika Anda membuat kesalahan," kata Sir Richard.

Baca Juga: Polisi Buffalo Didakwa Lakukan Kejahatan, Demonstran Lanjut Usia yang Didorongnya Masih Kritis

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x