Studi Baru Sebut Bahwa Pria Botak Memiliki Risiko Lebih Tinggi Alami Kematian Akibat Covid-19

- 7 Juni 2020, 09:35 WIB
ILUSTRASI pria botak.*
ILUSTRASI pria botak.* /Pexels

"Kami pikir androgen atau hormon pria jelas merupakan pintu gerbang bagi virus untuk memasuki sel tubuhnya," katanya.

Penelitian ini muncul setelah bukti menunjukkan bahwa pria lebih mungkin meninggal karena Covid-19 daripada wanita.

Para ilmuwan percaya bahwa androgen, hormon seks pria yang dapat menyebabkan rambut rontok, juga bisa meningkatkan kemampuan virus untuk menyerang sel.

Oleh karena itu beberapa peneliti telah mulai menyelidiki apakah perawatan yang menekan hormon ini dapat membantu pasien dengan Covid-19.

Baca Juga: Tuntut Akhiri Rasisme dan Kebrutalan Polisi di AS, Demonstran: Kami Berbaris untuk Harapan

Beberapa terapi ini digunakan untuk mengobati penyakit seperti kanker prostat.

Tetapi Karen Stalbow, kepala kebijakan di Prostate Cancer UK , mendesak kehati-hatian atas temuan seperti itu.

"Sekarang ada beberapa studi klinis mulai yang berharap untuk mengatasi masalah ini, tetapi banyak bukti yang diperlukan sebelum kita dapat mengetahui apakah terapi hormon ini akan menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19," ujar Salbow.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah