Sebagian Negara Siap Lakukan New Normal, WHO: Ini Belum Berakhir Sampai Tidak Ada Virus di Dunia

- 5 Juni 2020, 18:55 WIB
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /ANTARA/

Negara-negara tersebut menerapkan aturan baru dalam kehidupan dan aktivitas seperti biasanya, namun tetap patuh terhadap protokol kesehatan yang dapat menekan persebaran Covid-19.

Indonesia juga akan menjadi segera mengadaptasi kebiasaan hidup normal baru di beberapa daerah yang berhasil memerangi virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.

Baca Juga: Tanggapi Pandemi Covid-19, PBB: Satu Wabah Timbulkan 3 Krisis untuk Pengungsi dan Imigran

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, beberapa negara telah melihat 'peningkatan' dalam kasus Covid-19 karena penguncian berkurang, dan populasi harus terus melindungi diri terhadap virus corona.

"Pada upticks, ya kita telah melihat di negara-negara di seluruh dunia, saya tidak berbicara secara khusus tentang Eropa, ketika penguncian mereda, ketika langkah-langkah jarak sosial mereda, orang kadang-kadang menafsirkan ini sebagai 'OK, ini sudah berakhir'," kata juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa.

Kemudian ia menyinggung soal pengunjuk rasa kematian George Floyd di AS yang tidak memperhatikan protokol kesehatan berupa social distancing. Ia menekankan bahwa pengunjuk rasa di AS harus mengambil tindakan pencegahan ketika berkumpul.

"Ini belum selesai. Ini belum berakhir sampai tidak ada virus di mana pun di dunia,” katanya.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x