PR TASIKMALAYA - Ketika Covid-19 terus menghancurkan kehidupan dan mata pencaharian di seluruh dunia, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan semua memandang krisis sebagai kesempatan untuk membayangkan kembali mobilitas manusia untuk kepentingan semua orang.
Dalam sebuah pesan video untuk mempresentasikan Kebijakan Singkatnya yang baru, ia menyesalkan bahwa jutaan orang yang bepergian.
Ia merujuk pada pengungsi dan orang-orang terlantar yang terpaksa meninggalkan rumah mereka bencana, atau migran dalam situasi genting.
Baca Juga: Lambang PKI Dikabarkan Terpajang di Dalam Sebuah Gedung di Jakarta Pusat, Cek Faktanya
Orang-orang yang disebutkan itu sekarang menghadapi tiga krisis yang tergabung menjadi satu.
Pertama, Guterres mencatat, mereka dihadapkan dengan krisis kesehatan dalam konteks di dalam kondisi yang penuh sesak.
"jarak sosial adalah kemewahan yang mustahil." ujarnya dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Vatican News.
Kebutuhan dasar seperti perawatan kesehatan, air, sanitasi dan nutrisi seringkali sulit ditemukan.
Baca Juga: Makan Sekali dalam Sepuluh Tahun, 'Bayi Naga' akan Mulai di Pajang Bulan ini di Pameran Slovenia