Bahas UU Keamanan Hong Kong pada Diskusi Dewan PBB, Inggris dan AS Membuat Tiongkok Geram

- 31 Mei 2020, 16:00 WIB
LOGO PBB.* KEMLU
LOGO PBB.* KEMLU /

"Undang-undang ini berisiko membatasi kebebasan yang telah dilakukan Tiongkok untuk ditegakkan sebagai masalah hukum internasional," kata penjabat Duta Besar Inggris untuk PBB Jonathan Allen setelah diskusi dewan.

"Kami juga sangat khawatir bahwa itu akan memperburuk perpecahan yang ada di Hong Kong," tambahnya.

Para diplomat mengatakan Rusia dan Tiongkok menanggapi selama diskusi dewan hanya dengan mengkritik Amerika Serikat atas pembunuhan Minneapolis terhadap seorang pria kulit hitam yang tak bersenjata.

"Mengapa AS menyangkal hak Tiongkok untuk memulihkan perdamaian & ketertiban di Hong Kong sementara secara brutal membubarkan orang banyak di rumah?" Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy memposting di Twitter setelah diskusi dewan.

Baca Juga: Sang Tante Meninggal Akibat Covid-19, Maia Estianty Sindir Halus Warga 'Bandel' di Tengah Wabah

Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan bahwa Amerika Serikat Inggris harus mengurus urusan mereka sendiri.

"Setiap upaya untuk menggunakan Hong Kong sebagai alat ikut campur dalam masalah internal Tiongkok pasti akan gagal," ujar pernyataan tersebut.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Global News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x