Tunda Uji Coba, WHO Tinjau Cepat Data Hydroxychloroquine untuk Keamanan

- 27 Mei 2020, 10:25 WIB
Seorang wanita memegang tanda daftar 'COVID Cures', termasuk hydroxychloroquine, pada protes terhadap pembatasan coronavirus di negara bagian Massachusetts AS.
Seorang wanita memegang tanda daftar 'COVID Cures', termasuk hydroxychloroquine, pada protes terhadap pembatasan coronavirus di negara bagian Massachusetts AS. //Al Jazeera

Uji coba terpisah hydroxychloroquine, termasuk studi 440 pasien AS oleh pembuat obat Swiss Novartis, terus berlanjut bahkan ketika WHO melambat.

Novartis dan saingannya Sanofi telah berjanji untuk menyumbangkan puluhan juta dosis obat, juga digunakan dalam rheumatoid arthritis dan lupus, jika terbukti efektif dan aman untuk Covid-19.

Baca Juga: Sejarah, Musim Lebaran Tahun Ini Jalur Gentong Tasikmalaya Sepi Arus Balik dan Mudik

Novartis mengatakan bahwa studi Lancet, yang mencakup 100.000 orang, hanya 'pengamatan' dan tidak mampu menunjukkan hubungan sebab akibat antara hydroxychloroquine dan efek samping.

"Kami membutuhkan uji klinis acak dan terkontrol untuk memahami dengan jelas kemanjuran dan keamanan," kata juru bicara Novartis.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x