Pariwisata di Asia Tenggara Bisa Terancam Akibat Konflik Rusia dan Ukraina

- 5 Maret 2022, 07:02 WIB
Tokoh industri perjalanan menyebut jika konflik antara Rusia dan Ukraina bisa mengancam pariwisata di Asia Tenggara.*
Tokoh industri perjalanan menyebut jika konflik antara Rusia dan Ukraina bisa mengancam pariwisata di Asia Tenggara.* /Pexels/Alexandr Podvalny

Di Bali, Rusia dengan cepat menyalip Australia sebagai sumber turis terbesar setelah Canberra melarang penduduknya bepergian ke luar negeri.

Berdasarkan Statistik Indonesia, pada tahun 2020 warga rusia yang datang ke Bali mencapai 68.000 orang.

Pengeluaran Rusia untuk makanan, akomodasi, transportasi, dan wisata telah memberikan stimulus ekonomi penting bagi Pulau Bali.

Tetapi dengan nilai rubel yang jatuh ke rekor terendah, jumlah orang Rusia yang mampu melakukan perjalanan ke luar negeri akan menyusut.

Baca Juga: Tes Psikologi: Cek Garis Tangan Anda dan Ungkap Kepribadian Introvert atau Ekstrovert Tentang Cinta!

Singapore Airlines, salah satu dari sedikit maskapai yang menawarkan penerbangan internasional reguler ke Bali.

Namun pada bulan Februari 2022, Singapore Airlines mengumumkan penangguhan segera dan tidak terbatas layanannya antara hub Bandara Changi dan Moskow.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah