Pariwisata di Asia Tenggara Bisa Terancam Akibat Konflik Rusia dan Ukraina

- 5 Maret 2022, 07:02 WIB
Tokoh industri perjalanan menyebut jika konflik antara Rusia dan Ukraina bisa mengancam pariwisata di Asia Tenggara.*
Tokoh industri perjalanan menyebut jika konflik antara Rusia dan Ukraina bisa mengancam pariwisata di Asia Tenggara.* /Pexels/Alexandr Podvalny

PR TASIKMALAYA - Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah berdampak terhadap banyak hal, tidak terkecuali pariwisata.

Tokoh industri perjalanan mengaku khawatir akan menggagalkan pemulihan ekonomi yang bergantung pada pariwisata di Asia Tenggara usai adanya konflik Rusia dan Ukraina.

Di mana wisata di Asia Tenggara dinantikan ketika pembatasan perjalanan Covid-19 dicabut di seluruh wilayah.

Beberapa negara seperti Filipina, Laos, Kamboja, dan Thailand sekarang terbuka untuk pelancong yang divaksinasi

Baca Juga: Begini Respon Cerdik Ratu Elizabeth II Saat Disebut Wanita Bodoh dan Disuruh Diam

Meskipun telah membuka akses untuk pelancong namun harus dengan protokol yang mahal dan tidak praktis.

Indonesia baru-baru ini mengumumkan akan memulai kembali perjalanan bebas karantina di Bali pada 14 Maret mendatang.

Sementara Vietnam berencana untuk membuka kembali bagi wisatawan pada 15 Maret.

Survei Panel Pakar Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), hampir dua pertiga profesional perjalanan mengharapkan pendapatan meningkat tahun 2022.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Incar Hal Ini ketika Pangeran Charles Bertakhta, Kembali ke Kerajaan?

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x