PR TASIKMALAYA - Para tentara Rusia muda ketakutan dan menangis saat mereka diminta menembak semua orang, bahkan warga sipil di Ukraina, klaim sebuah laporan.
Invasi Rusia ke Ukraina tampaknya tidak berjalan sesuai rencana dan kota-kota besar belum jatuh ke tangan pasukan Vladimir Putin.
Dengan banyak orang Rusia menganggap Ukraina sebagai saudara, itu dilaporkan telah membuat beberapa tentara Putin tidak senang.
Pasukan Rusia telah membombardir orang-orang Ukraina yang tidak memiliki peralatan lengkap.
Baca Juga: Spoiler Thirty Nine Episode 6: Mi Jo Memutuskan untuk Tetap di Korea Demi Chan Young
Beberapa di antaranya membuat senjata buatan sendiri, dan daerah-daerah sipil telah terkena bom.
“Melihat operasi Rusia sejauh ini, mereka (Ukraina) mengalami masalah luar biasa dengan logistik dan komunikasi. Seluruh upaya tampaknya kacau balau,” tulis Michael Kofman, pakar militer Rusia di Wilson Center Washington dalam sebuah tweet, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror.
Baru-baru ini, media Ukraina melaporkan pemberontakan di kapal Rusia di mana tentaranya menolak menyerang pelabuhan Ukraina Odessa.
Sebelum serangan habis-habisan dimulai, Rusia mengirim pesan radio kepada para pembela Ukraina untuk mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerang.