Tiga negara yang terdiri dari Tiongkok, India, dan UEA sepakat untuk abstain, sedangkan itu 11 anggota lainnya justru memberikan dukungan.
Majelis Umum diperkirakan akan memberikan suara pada resolusi serupa, yang mana hal tersebut menyusul adanya pernyataan dari beberapa negara dalam sisi khusus yang sifatnya darurat.
Adapun untuk resolusi Majelis Umum, sifatnya tidak mengikat namun membawa pengaruh terhadap politik.
Amerika Serikat dan sekutunya mencari dukungan sebanyak mungkin untuk menunjukkan bahwa Rusia terisolasi secara internasional.
Majelis Umum PBB akan mengadopsi resolusi seperti Maret 2014 lalu menyusul pencaplokan Rusia atas wilayah Krimea Ukraina.
Resolusi tersebut menghasilkan suara yang berbeda di antara negara-negara.
Terdapat 100 suara yang mengatakan ya, sedangkan 11 lainnya justru menentang. Sementara itu, terdapat 24 negara yang tidak memilih dan 58 lainnya abstain.
Antonio Guterres telah berbicara kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu lalu.